Setelah Menerabas Banjir, Oli Motor Wajib Langsung Diganti?

- Oli mesin tercampur air
- Air yang masuk ke dalam mesin bisa mencampur oli dengan air, mengurangi efektivitas pelumasan dan meningkatkan risiko kerusakan pada mesin.
- Oli yang tercampur air berbusa dan kehilangan viskositasnya, menyebabkan kurangnya pelumasan pada komponen mesin.
- Risiko karat dan kerusakan mesin
- Air yang tercampur dengan oli dapat mempercepat pembentukan karat pada komponen mesin, merusak bagian dalam mesin, dan menurunkan performa motor.
- Gesekan berlebih akibat oli kotor atau tercampur air bisa meningkat
Banjir yang melanda jalanan bisa menjadi mimpi buruk bagi pengendara motor. Tidak hanya menyebabkan motor mogok, tapi juga bisa merusak sejumlah komponen penting jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Salah satu pertanyaan yang sering muncul setelah motor terendam banjir adalah apakah perlu mengganti oli mesin? Jawaban singkatnya adalah ya, mengganti oli setelah motor menerabas banjir bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan mesin motor.
Ketika motor terendam air, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi oli mesin. Oli berfungsi untuk melumasi mesin, mengurangi gesekan antar komponen mesin, dan mendinginkan mesin. Namun, air yang masuk ke dalam ruang mesin bisa mencampur oli dengan air, yang dapat merusak kualitas pelumasan dan meningkatkan risiko kerusakan pada mesin. Oleh karena itu, mengganti oli setelah motor terendam banjir adalah langkah yang sangat disarankan oleh banyak mekanik.
1. Oli mesin tercampur air

Setelah motor terendam banjir, air dapat masuk ke dalam ruang mesin melalui berbagai saluran, seperti knalpot, filter udara, atau segel oli yang rusak. Jika air masuk ke dalam mesin, maka oli yang sebelumnya berfungsi dengan baik akan tercampur dengan air. Hal ini dapat mengurangi efektivitas oli dalam melumasi mesin, bahkan menyebabkan karat pada komponen logam di dalam mesin.
Oli yang tercampur air juga cenderung berbusa dan kehilangan viskositasnya. Ini bisa menyebabkan mesin tidak mendapatkan pelumasan yang cukup, yang pada akhirnya bisa merusak komponen mesin seperti piston, camshaft, dan bearing. Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan lebih lanjut, oli mesin harus segera diganti setelah motor terendam banjir.
2. Risiko karat dan kerusakan mesin

Ketika air tercampur dengan oli, hal ini tidak hanya mengurangi kualitas pelumasan, tetapi juga bisa mempercepat pembentukan karat pada komponen mesin. Komponen-komponen logam yang terkena air dan oli yang terkontaminasi akan lebih rentan terhadap korosi. Jika dibiarkan terlalu lama, karat dapat merusak bagian dalam mesin, mengurangi umur motor, dan meningkatkan biaya perbaikan.
Selain itu, oli yang kotor atau tercampur air juga bisa menyebabkan penurunan performa mesin. Mesin yang tidak terlumasi dengan baik akan mengalami gesekan berlebih, yang bisa berujung pada peningkatan suhu mesin dan risiko overheating. Untuk menghindari masalah-masalah ini, mengganti oli setelah terendam banjir adalah langkah yang bijak.
3. Langkah-langkah mengganti oli setelah banjir

Jika motor kamu terendam banjir, berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan oli diganti dengan benar:
Matikan mesin dan lepaskan aki: Sebelum melakukan perawatan, pastikan mesin dalam keadaan mati dan lepaskan aki untuk mencegah risiko korsleting.
Bawa motor ke bengkel: Jika tidak yakin dengan proses penggantian oli, bawa motor ke bengkel terdekat yang memiliki mekanik berpengalaman.
Periksa saluran oli: Setelah oli lama dibuang, pastikan saluran oli, filter, dan mesin benar-benar bersih dan kering dari air atau kotoran sebelum mengisi oli baru.
Ganti filter oli: Ganti juga filter oli, karena filter yang lama bisa mengandung sisa-sisa air dan kotoran yang bisa merusak oli baru.
Gunakan oli berkualitas: Setelah proses pembersihan selesai, isi mesin dengan oli baru yang sesuai dengan spesifikasi motor kamu.
Jadi, mengganti oli setelah motor menerabas banjir sangatlah penting untuk menjaga kinerja mesin dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Air yang masuk ke dalam mesin dapat mencampur oli dengan air, mengurangi kualitas pelumasan, dan meningkatkan risiko karat.
Dengan mengganti oli secara rutin, terutama setelah kondisi ekstrem seperti banjir, motor kamu akan tetap dalam kondisi terbaik dan memiliki umur yang lebih panjang. Pastikan untuk segera mengambil tindakan pencegahan setelah motor terendam, dan jangan ragu untuk membawa motor ke bengkel jika kamu merasa tidak yakin untuk mengganti oli sendiri.