Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Masalah Sepele Karburator Penyebab Motor Susah Hidup, Cek Segera

potret karburator (pixabay.com/Alexas_Fotos)
potret karburator (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Karburator ibarat jantung dalam kendaraan bermotor, jika bagian ini rusak maka jaminan motor akan mati total. Karburator harus rajin-rajin dibersihkan, kamu pun harus paham betul bagaimana benda ini bekerja.

Buat kamu nih yang punya motor susah hidup dan gak langsam, bisa jadi karburator adalah penyebab utama. Untuk itu, sebaiknya cek segera lima bagian ini. Yuk, simak!

1. Lubang pilot jet yang terlalu kecil

ilustrasi mengganti pilot jet (pixels.com/Mick Haupt)
ilustrasi mengganti pilot jet (pixels.com/Mick Haupt)

Lubang pilot jet adalah adalah salah satu komponen yang ada di dalam karburator, benda ini berfungsi sebagai jalur keluar bensin menuju mesin pembakaran. Pilot jet bekerja ketika mesin berada di rpm rendah, ketika dihidupkan di pagi hari atau ketika mesin dalam kondisi dingin.

Lubang pilot jet yang terlalu kecil menyebabkan bensin tidak tersedot ke dalam ruang pembakaran, menyebabkan motor susah hidup dan gak langsam. Motor yang awalnya normal lalu tiba-tiba susah hidup, bisa jadi hal ini terjadi karena lubang pilot jet tersumbat karena kemasukan debu.

Langkah yang bisa diambil adalah dengan membersihkan lubang pilot jet, atau mengganti pilot jet dengan ukuran yang lebih besar.

2. Setelan pelampung yang terlalu rendah

ilustrasi mengecek kondisi karburator (pexels.com/Mick Haupt)
ilustrasi mengecek kondisi karburator (pexels.com/Mick Haupt)

Terdapat pelampung di dalam ruang penampungan bensin pada karburator, pelampung ini berfungsi untuk mengatur banyaknya jumlah bensin yang boleh masuk ke dalam ruang penampungan bensin. Setelah pelampung ini harus pas, tidak boleh terlalu rendah atau tinggi.

Apabila setelan pelampung terlalu rendah atau sedikit, maka akibatnya motor susah untuk dihidupkan. Sedangkan apabila setelan pelampung terlalu tinggi atau banyak, maka akibatnya motor akan boros bensin dan bahkan bensin dapat keluar dari selang pembuangan.

3. Tidak memasang filter udara

ilustrasi memasang filter udara (pexels.com/Mick Haupt)
ilustrasi memasang filter udara (pexels.com/Mick Haupt)

Filter udara pada karburator berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran. Oleh karena itu, filter udara wajib dipasang untuk memastikan udara yang masuk itu bersih. Setidaknya gunakan filter udara racing, jangan kosong blong tanpa perlindungan.

Tidak memasang filter udara pada karburator dapat berakibat fatal bagi kesehatan motor. Seperti karburator menjadi kotor, tersumbat oleh debu, suara 'brebet', tarikan menjadi loyo dan masih banyak lagi lainnya. Dan yang paling fatal, blok mesin bisa tergoret karena kemasukan kerikil.

4. Setelah angin yang terlalu irit

ilustrasi memutar setelan angin (pixabay.com/Counselling)
ilustrasi memutar setelan angin (pixabay.com/Counselling)

Yang keempat bisa disebabkan setelah angin yang terlalu irit, masalah ini sering banget terjadi. Ruang pembakaran membutuhkan angin dan bensin, jika kekurangan salah satu atau takarannya tidak pas mana akibatnya motor susah hidup. Cara mengatasinya sebesar sangat mudah, kamu harus perlu mengendurkan baut untuk membiarkan udara yang masuk lebih banyak.

Selain itu, ternyata setelah angin juga berpengaruh terhadap kinerja mesin, loh. Jika terlalu boros maka konsumsi BBM akan meningkatkan. Tetapi jika terlalu irit, mesin motor akan cepat sekali panas.

5. Kemasukan air

potret karburator (pixabay.com/Alexas_Fotos)
potret karburator (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Yang keempat bisa disebabkan kemasukan air, karena air akan mengacaukan sistem pembakaran dan membuat mesin benar-benar tidak mau hidup. Air yang masuk ke karburator bisa bersumber dari tangki dan atau dikarenakan tidak memasang filter udara.

Untuk mengatasinya, kamu harus menguras habis bensin yang ada di dalam karburator. Caranya sangat mudah, kamu bisa melepaskan baut dari tempat pembuangan bensin.

 

Merawat karburator wajib dilakukan apabila aktivitas dan pekerjaan kamu bergantung pada kendaraan bermotor. Sebaiknya juga tetap gunakan komponen original seperti bawaan pabrik agar motor awet.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sumahir Hidayanto
EditorSumahir Hidayanto
Follow Us