Teknik Mengerem di Motor Matik Saat Turunan Panjang

- Gunakan teknik rem tekan-lepas untuk mencegah suhu rem cakram menjadi terlalu panas
- Kombinasikan rem depan dan belakang dengan seimbang agar traksi roda tetap optimal
- Manfaatkan engine brake dengan melepas gas secara bertahap saat masuk turunan panjang
Menghadapi turunan panjang dengan motor matik memang menegangkan, terutama jika belum paham teknik pengereman yang benar. Salah satu risiko terbesar adalah rem cakram menjadi terlalu panas karena digunakan terus-menerus, yang bisa menyebabkan rem blong. Ketika hal ini terjadi, motor kehilangan daya pengereman, dan potensi kecelakaan pun meningkat drastis.
Karena itu sangat penting memahami cara menekan tuas rem dengan benar agar bisa melewat turunan panjang dengan aman. Nah, berikut teknik mengerem di turunan panjang biar kampas rem tidak panas yang bisa menyebabkan blong.
1. Gunakan teknik rem tekan-lepas

Kesalahan paling umum saat menuruni jalan panjang adalah menahan tuas rem terus-menerus, terutama rem belakang. Akibatnya, cakram dan kampas rem akan menjadi panas karena gesekan konstan tanpa jeda. Suhu tinggi ini bisa menyebabkan rem kehilangan kemampuan cengkeram, atau dalam istilah umum disebut rem blong.
Cara yang benar adalah menggunakan teknik rem tekan-lepas atau pulsing. Tekan tuas rem selama beberapa detik untuk mengurangi kecepatan, lalu lepas sejenak agar suhu rem turun. Ulangi teknik ini secara ritmis sambil tetap mengontrol kecepatan kendaraan. Selain mencegah panas berlebih, teknik ini juga menjaga traksi roda tetap optimal.
2. Kombinasikan rem depan dan belakang dengan seimbang

Pengendara motor matik sering mengandalkan rem belakang karena dianggap lebih aman dan stabil. Padahal, penggunaan rem yang tidak seimbang dapat membuat salah satu rem bekerja lebih keras dan cepat panas. Rem depan—dengan sistem cakram yang lebih efisien—justru sangat efektif menahan laju motor, asalkan digunakan dengan benar.
Idealnya, gunakan kombinasi 60% rem depan dan 40% rem belakang. Tekan kedua tuas secara halus dan bersamaan saat perlu mengurangi kecepatan. Hindari menarik rem depan secara mendadak, apalagi di jalan licin, karena bisa membuat roda terkunci dan motor tergelincir.
3. Gunakan engine brake

Meski motor matik tidak punya gigi seperti motor manual, kamu tetap bisa memanfaatkan engine brake dengan cara sederhana: lepas gas secara bertahap sebelum masuk ke turunan. Saat putaran mesin turun dan throttle ditutup, motor akan secara alami menahan laju karena efek kompresi mesin.
Jangan membuka gas sedikit pun saat sudah berada di turunan, karena ini akan meniadakan efek engine brake. Jika motormu dilengkapi fitur deceleration clutch control atau engine brake system, kamu bisa merasakan efek pengereman tambahan meskipun hanya melepas gas. Fitur ini sangat membantu menjaga kestabilan kecepatan tanpa harus sering menekan rem.
So, turunan panjang harus dihadapi dengan teknik, bukan hanya keberanian. Gunakan rem dengan metode tekan-lepas, kombinasikan rem depan dan belakang, dan manfaatkan engine brake sebaik mungkin. Dengan cara ini, suhu rem tetap terjaga dan kamu bisa melintasi turunan curam dengan aman dan percaya diri, tanpa risiko rem cakram kepanasan.