Jakarta, IDN Times - PT Piaggio Indonesia resmi memperkenalkan varian naked bike teranyar dari Aprilia, yakni Aprilia Shiver 900, kepada publik selama 7 – 13 Oktober 2019. Motor ini dipajang di beberapa mall ternama di Indonesia, salah satunya di Pondok Indah Mall (PIM).
Melalui media sharing, Jumat (11/10), tim IDN Times memiliki kesempatan untuk menunggangi kuda besi teranyar dari Aprilia ini. Bagaimana ya rasanya?
Tim IDN Times memang sudah beberapa kali melakukan test ride motor anyar, namun baru kali ini merasakan motor dengan bobot seberat ini.
Sepertinya, memang kalau kamu sebelumnya tidak pernah mengendarai motor berbadan dan berbobot besar, atau tidak memiliki tenaga yang cukup kuat untuk menahan beban berat, sebaiknya berpikirlah dua kali sebelum membeli motor ini.
Tapi permasalahan berat motor tidak akan mengganggumu bila sudah terbiasa mengendarai motor besar atau motor berbeban berat seperti itu.
Pada saat ingin membuka gas dan kopling, tim IDN Times melakukannya dengan sangat berhati-hati. Sebab mesin berkubikasi besar tentu memiliki akselerasi yang tidak sembarangan.
Sesaat setelah berjalan, masih di posisi gear pertama, IDN Times mencoba untuk menarik gasnya sedikit lebih dalam dan benar saja, jambakan dari mesin V-Twin 900cc dua silinder yang telah disempurnakan ini sangat kuat. Lokasi parkiran ujung ke ujung langsung tercapai dalam waktu yang singkat.
Meskipun berat, ternyata Aprilia Shiver 900 asik juga buat meliuk-liuk, dan cukup stabil hampir tak terasa goyangannya. Mungkin ini dipengaruhi oleh double chasisnya, yang diklaim mampu meningkatkan stabilitas dan tingkat kekakuan dari motor supaya nyaman saat terkena lubang atau berbelok.
Meski nyaman, nyatanya ada satu kekurangan yang IDN Times temukan. Saat motor dipakai berbelok ketika jalan agak cepat, rasanya tak ada masalah. Namun masalah ditemukan saat ingin berbelok tajam dengan kecepatan dari diam hingga sedikit berjalan. Menurut tim IDN Times, angle belok yang dimiliki motor ini tidak terlalu besar, jadi agak sulit untuk belok tajam dari posisi berhenti.
Di sini, tim masih kurang tahu apa penyebabnya, dan ini masih dari versi IDN Times. lho. Mungkin kalau kamu yang menggunakan motor tersebut bisa berbeda pendapatnya.
Untuk pengetesan terkait sistem ABS ini, rasanya masih belum maksimal sebab tempatnya terbatas, hanya di lapangan parkir Pondk Indah Mal. Meski begitu, saat dilakukan pengereman mendadak setelah melakukan akselerasi yang cukup cepat, sama sekali tak terjadi selip, baik pengereman roda depan atau pun belakang.
Kalau kamu sudah pernah baca review IDN Times tentang Vespa GTS Super Tech 300, kurang lebih TFT dashboard milik Aprilia Shiver 900 ini memiliki cara kerja yang sama, pertama harus mengunduh aplikasi Aprilia, baru kemudian handphone dihubungkan ke dash melalui bluetooth, dan terakhir hubungkan ke earphone.
Harus urut ya, aplikasi diunduh ke handphone, baru kemudian TFT dash dan earphone dihubungkan via bluetooth. Kalau sudah terbiasa, pastinya mudah untuk digunakan. Setelah terkoneksi, kamu bisa mendengarkan lagu, melihat navigasi, bahkan juga berbicara melalalui intercom dengan penumpang di belakang.
Sayangnya, pada kesempatan kemarin, tim IDN Times belum sempat untuk melakukan tes terhadap kenyamanan suspensi secara maksimal sebab tempat yang menjadi lintasan test ride sangat terbatas dan sama sekali tak ada lubang.
Tapi kalau hanya sekadar tes sederhana seperti rem mendadak, suspensi depan dan belakang pasti terasa genjotannya, dan cukup nyaman.