Test Ride Vespa GTS Super 150 i-Get ABS, Ini 10 Kelebihannya!

Kesan bulky semakin terasa saat IDN Times duduk di jok GTS Super 150 i-Get ABS, terutama saat pandangan mata jatuh ke panel speedometer dan tameng atas lampu depan yang membulat.

Sedikit melirik ke belakang, tampak sisi kanan dan kiri bagian belakang yang menggelembung. Yes, kata langsing memang harus disingkirkan jauh-jauh dari motor ini.

Joknya sendiri tidak terlalu empuk tapi juga tidak bisa dibilang keras. Duduk di atas jok GTS Super 150 i-Get ABS --berat badan penulis sekitar 70 kilogram-- tak membuat busanya ambles.

Jok yang kini agak meruncing pada bagian depan sepertinya didesain untuk menambah kenyamanan pengendara. Sebab desain jok baru ini membuat kedua kaki tak harus mengangkang lagi.

Tinggi badan penulis 170cm. Saat membawa skuter matik keluaran pabrikan Jepang, kedua kaki penulis bisa menapak dengan sempurna di aspal.

Tapi, saat mencoba Vespa GTS Super 150 i-Get ABS, penulis harus berjinjit balet begitu standar tengah ditekuk.

Artinya, selain bodinya gambot, Vespa GTS Super 150 i-Get ABS ini juga lumayan tinggi. Padahal lebar jok pada bagian depan sudah dibuat agak meruncing, loh!

Sekarang saatnya menghidupkan mesin. Saat anak kunci diputar ke posisi on, mesin langsung hidup. Hebatnya, nyaris tanpa suara.

Yup, mesin 150cc i-Get benar-benar hening. Selain itu getarannya juga sangat minim. Ini menjadi poin plus buat Vespa GTS Super 150 i-Get ABS!

Dengan bodi gambot dan bobot yang lumayan berat, penulis mengira motor ini bakal lemot. Ternyata penulis telah bersuudzon alias berburuk sangka.

Sebab, begitu handle gas dipuntir, GTS Super 150 i-Get ABS langsung ngacir. Bahkan penulis gak perlu memutir gas terlalu dalam untuk mencapai kecepatan 100km/jam!

Akselerasi spontan ini berkat teknologi Italian Green Experience Technology (i-Get) yang disuntikkan ke mesin GTS 150.

Mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 14,4 hp/8.250rpm,  tidak terpaut jauh dari Yamaha NMax 155cc yang power maksimalnya sebesar 14,8 hp/8000 rpm. Sementara torsi Vespa GTS maksimal 13,5Nm pada 6.750rpm.

Oya, Vespa GTS Super 150 i-Get ABS wajib minum pertamax. Jangan coba-coba memaksanya minum premium atau bensin di bawah RON 92. 

"Sebab itu bisa membuat pembakaran menjadi tidak sempurna. Akibatnya mesin bisa jadi loyo," kata PR & Communication Manager PT Piaggio Indonesia, Robby Gozal, Sabtu (7/7).

Selain akselerasi yang sangat responsif, kelebihan lain Vespa GTS Super 150 i-Get ABS adalah kestabilannya pada kecepatan tinggi.

Sangat mungkin kestabilan GTS ini karena bodinya yang cukup berat dan tapak ban yang lebar sehingga motor menempel terus di atas aspal. 

Selain performa mesin, kenyamanan adalah poin lain yang ditawarkan Vespa GTS Super 150 i-Get ABS. Penulis merasakannya sendiri bertapa nyaman dan nikmatnya naik motor ini.

Vespa GTS Super 150 i-Get ABS tak hanya asik diajak meliuk-liuk di jalanan puncak yang berliku-liku, tapi juga ketika harus melahap lubang-lubang liar.

Suspensi depan dengan tipe single arm with helical spring and single hydraulic shock absorber sepertinya berperan besar dalam meredam getaran dari jalanan.

Sementara suspensi belakang yang bisa diatur tingkat kekerasannya juga sangat mendongkrak sisi kenyamanan GTS ini.

Selain itu ban depan (120/70) dan belakang (130/20) --masing-masing menggunakan velg 12 inci-- menjadi alasan lain kenapa GTS satu ini sangat nyaman.

Spion Vespa GTS Super 150 i-Get ABS berbentuk bulat dengan diameter yang lumayan besar. Spion besar memang agak merepotkan saat harus menerjang lalu lintas yang padat. Namun di sisi lain, spion besar justru lebih aman.

Sebab, semakin besar kaca spion, semakin leluasa pula kamu mengintip situasi di belakang. Spion besar yang dikelir dengan warna krom ini juga tampak menyatu dengan keseluruhan bodi GTS.

Selain itu spion bulat ini juga membuat aura klasik Vespa GTS Super 150 i-Get ABS semakin memancar.

Piaggio tak sekedar menawarkan kenyamanan pada Vespa GTS Super 150 i-Get ABS, tapi juga keamanan. Lihat saja fitur ABS 2 channels dan rem cakram depan dan belakang, masing-masing berukuran 20mm.

Tuas rem kiri dan kanan juga cukup lembut. Kamu bisa menarik tuas tersebut hanya dengan mengerahkan sedikit saja tenaga. Yang pasti, keberadaan ABS dan dua cakram akan membuat mu semakin percaya diri mengendarai GTS ini.

Meski menggendong mesin berkubikasi 150cc dan berbodi bongsor, Vespa GTS Super 150 i-Get ABS ini cukup irit, loh. Memang sih penulis belum menghitung secara detil berapa konsumsi bbm motor ini.

Namun untuk jarak 70 kilometer yang penulis tempuh bersama Vespa ini, panel indikator bensin ternyata hanya berkurang dua bar.

Padahal kondisi lalu lintas, terutama dari Bogor menuju Cisarua, itu gak karu-karuan macetnya. Maklum, akhir pekan, tanggal muda, dan lagi musim liburan anak sekolah pula.

Kesimpulannya, di balik bodinya yang bongsor, Vespa GTS Super 150 i-Get ABS menawarkan kenyamanan, keamanan, serta efisiensi bahan bakar yang tinggi.

Motor ini juga dibekali berbagai fitur canggih seperti immobilizer, usb port, tilt sensor, mesin yang bisa mati dan hidup sendiri saat motor berhenti beberapa detik, serta lampu depan dan belakang yang sudah LED.

Sayangnya, Vespa GTS Super 150 i-Get ABS belum dibekali fitur parking brake lock. Sehingga penulis harus terus menekan tuas rem saat terjebak kemacetan di jalanan menurun atau menanjak. Sepele, tapi cukup merepotkan.

So, apakah Vespa GTS Super 150 i-Get ABS layak dibandrol dengan harga Rp58 juta? Rasanya kamu harus mencobanya sendiri sebelum menjawabnya. Untuk itu kamu bisa datang ke pameran otomotif GIIAS 2019 yang akan digelar di ICE BSD Tangerang pada 18-28 Juli 2019.

Sebab di sana Piaggio menyediakan beberapa unit Vespa GTS Super 150 i-Get ABS untuk ditest ride. Selamat mencoba, ya!