Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tiga Gejala Speedometer Motor Mulai Bermasalah

Ilustrasi speedometer motor (freepik/master1305)

Banyak informasi yang bisa kamu dapatkan dari speedometer, mulai dari sisa bensin di dalam tangki, kecepatan, jarak tempuh, putaran mesin, hingga jam. Karena itu speedometer termasuk komponen yang cukup krusial dalam keselamatan berkendara.

Bayangkan kalau speedometer mati, kamu gak akan tahu berapa kecepatan sepeda motormu. Selain berpotensi membahayakan, kamu juga bisa melanggar aturan batas kecepatan maksimal. Karena itu speedometer wajib dirawat dan dijaga performanya.  

Nah, berikut ciri-ciri spidometer analog yang akan mati. Pastikan kamu segera memperbaikinya sebelum speedometer itu benar-benar tidak berfungsi. 

1. Jarum penunjuk kecepatan bergetar

Ilustrasi speedometer motor (gomechanic.in)

Speedometer bisa dibagi menjadi 3 bagian utama, yakni sensor kecepatan, kabel, dan display. Jika satu kompen tersebut mengalami masalah, maka komponen lainnya tidak akan berfungsi maksimal. Pada banyak kasus, satu saja dari tiga komponen ini bermasalah, speedometer akan mati.

Salah satu ciri khas sepeedometer akan segera mati adalah jarum penunjuk kecepatan suka bergetar atau bergerak tak semestinya. Gerak jarum yang tidak selaras dengan tarikan gas juga bisa jadi indikasi lain speedometer mulai bermasalah.

Biasanya jarum penunjuk bergetar karena ada kerusakan bagian dalam speedometer. Karena itu kamu perlu mengurut masalah ini, mulai kabel speedometer hingga ke sensor kecepatan yang biasanya terletak di dekat roda depan. Masalah ini juga bisa disebabkan oleh instalasi jarum speedometer yang kurang kencang.

2. Jarum penunjuk kecepatan tidak bergerak

Ilustrasi speedometer motor (webike.id)

Ciri lainnya adalah jarum speedometer bermasalah adalah jarum penunjuk kecepatan tidak bergerak sama sekali meski motor sudah melaju. Masalah ini biasanya disebabkan oleh kabel speedometer yang tidak terhubung dengan gigi nanas atau sensor yang ada di roda motor.

Bisa jadi kabel tersebut putus. Sebab kabel jenis sling kawat memang rentan putus, entah karena usia pemakaian atau karena kurangnya perawatan. Karena itu kamu bisa mengecek langsung kabel tersebut mulai dari display speedometer hingga gigi nanas di bagian roda depan. 

Jika kabelnya benar putus, segera ganti dengan yang baru. Kamu bisa membeli kabel speedometer di bengkel-bengkel umum atau bisa juga di bengkel resmi.

3. Jarum tidak akurat

Ilustrasi speedometer motor (purposebuiltmoto.com)

Gejala lain speedometer sudah mulai error adalah jarum penunjuk kecepatan tidak akurat. Misalkan motormu sudah melaju dengan kecepatan 70 km/jam namun jarum speedometer baru menunjuk ke angka 50 km/jam.

Kurang akuratnya jarum speedaometer bisa jadi karena ada masalah pada mekanisme di dalam speedometer. Masalah tersebut bisa di bagian display speedometer, khususnya pada jarumnya atau juga bisa di bagian gigi nanas yang berada di roda depan.

Sebaiknya kamu menyerahkan masalah ini ke montir langgananmu. Jangan biarkan masalah speedometer berlarut-larut karena fungsinya yang sangat krusial terhadap keselamatan selama berkendara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us