Yuk! Kenali Tiga Jenis Ban MTB, Biar Gak Ndelosor Saat Gowes

10 Agu 2020, 09:02 WIB

Pexels

Jakarta, IDN Times - Goweser sepeda gunung (MTB) sering kali merasa bingung saat harus mengganti ban. Sebab ban untuk sepeda gunung itu banyak banget jenisnya. Ada ban yang diciptakan khusus untuk melahap lumpur, ada yang untuk makadam, ada pula yang bisa digunakan di aspal mulus.

Masing-masing ban tersebut punya ciri khas sendiri pada permukaannya. Dan yang lebih membingungkan lagi, masing-masing merek ban punya kembangan yang berbeda meski peruntukkannya bannya sama.

Misal kembangan ban merek Kenda dan Maxxis pasti berbeda meski kedua ban tersebut sama-sama diperuntukkan untuk medan cross country. Karena itu butuh pengalaman untuk memilih ban yang benar-benar tepat.

Selain memilih berdasarkan jenis kembangan ban, kamu juga bisa memilih ban berdasarkan ukurannya. Setidaknya ada tiga kategori ban berdasarkan ukurannya, yakni tipis, sedang, dan tebal. Yuk, kita bahas ketiganya!

1. Ban tipis

IDN Times/Meiska Irena

Biasanya ban sepeda gunung (MTB) memiliki lebar kurang dari 22,5 inci, mirip seperti ban sepeda roadbike. Karena itu ban jenis ini sangat ringan. Karena itu ban ini jenis ini biasanya digunakan untuk mengejar kecepatan tinggi dan kemudahan bermanuver.

Ban ini pun sangat cocok kalau kamu ingin bermain cross country. Hanya saja, ban tipis kurang cocok untuk melibas jalan makadam dan berlumpur.

2. Ban sedang

Sepeda gunung / MTB YT. Dok / YT Industries

Ban sepeda gunung berukuran sedang sedikit lebih lebar dari ban tipis yakni 2,4 inci. Ban ini dirancang memiliki cengkeraman yang baik saat turunan dan melewati tikungan tajam.

Selain itu, masih cukup ringan untuk mendaki. Ban berukuran sedang biasanya digunakan pada sepeda XC Trail, All Mountain, dan Enduro. Harga ban tipe ini biasanya juga sedikit lebih mahal dari ban tipis.

3. Ban lebar

portalsepeda.com

Ban sepeda gunung yang lebar (Fat Tire) berukuran lebih dari 2.5 inci. Karenanya ban ini memiliki bobot yang lumayan berat.

Ban tipe ini biasanya digunakan pada sepeda Downhill karena rancangan ban ini dirancang untuk menuruni bukit. Sebab ban ini memiliki cengkeraman yang baik dan ban lebar juga dapat memberikan redaman pada guncangan.

Di lain sisi, ban ini kurang cocok untuk mendaki atau berada di medan datar. Sebab tapak ban yang lebar akan membuat kayuhan jadi tidak efisien, apalagi jika jalannya menanjak.

Nah, dari ketiga jenis ban di atas, kira-kira kamu mau pilih yang mana? Saran kami, sesuaikan dengan tipe sepeda dan medan yang sering kamu lalui, ya!