Ban merupakan komponen penting di sepeda motor. Ada beragam tipe ban dengan karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda. Salah memilih tipe ban bisa bikin pengalaman berkendara tidak maksimal. Bahkan, juga beresiko membuat pengendaranya celaka.
Sebelum memilih tipe ban yang akan digunakan, sebaiknya kenali dulu medan jalan yang bakal sering dilewati. Apa saja tipe ban untuk sepeda motor? Yuk simak.
Ban bertipe slick memiliki karakteristik permukaan yang lembut dan tidak mempunyai profil tapak pada ban. Hal ini bertujuan agar area ban yang menyentuh permukaan jalan itu lebih lebar sehingga traksi ban terhadap jalan akan terkontrol meski sedang berada pada tikungan dengan kecepatan tinggi. Tipe ban ini umumnya dipakai untuk balapan sepeda motor pada trek aspal dalam kondisi kering.
Tipe ban ini tidak direkomendasikan pada motor untuk aktivitas sehari-hari. Sebab, jika kondisi jalanan aspal basah, daya cengkram ban ini kurang sehingga bakal membahayakan. Selain itu, kelemahan dari ban tipe ini adalah umur pakai yang singkat. Hal itu dikarenakan compound yang lembut dan membuatnya mudah tergerus aspal.
Desain dari ban ini diperuntukkan khusus untuk penggunaan medan jalan off-road, yaitu jenis jalanan dengan profil tanah, lumpur, atau kerikil. Ban sepeda motor bertipe off-road memiliki tapak yang kasar menonjol keluar, sehingga memiliki daya cengkram yang baik di permukaan tanah.
Dengan karakteristik tersebut, tipe off-road justru tidak disarankan untuk digunakan di jalan aspal yang mulus. Sebab, tapak yang tidak rata pada ban akan membuat pengendaranya kehilangan daya cengkram di aspal.
Ban tipe ini dirancang untuk penggunaan yang tahan lama dengan menggunakan compound karet yang keras. Daya cengkramnya memang tidak sebaik ban slick, namun tipe ban touring sudah sangat mumpuni untuk melibas aspal mulus. Ban bertipe touring memiliki profil tapak yang beralur sehingga juga aman dipakai di kondisi jalanan basah.
Umumnya tipe touring digunakan pada sepeda motor dengan kapastias mesin menengah sampai besar, misalnya sepeda motor di atas 150 cc. Sesuai dengan namanya, tipe ban ini cocok digunakan bagi pengendara yang gemar berkendara jarak jauh alias touring.
Ban cruiser memiliki karakter yang hampir mirip dengan ban touring, namun ban cruiser tidak sekeras dan setangguh ban touring. Umumnya ban cruiser juga dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga paling umum digunakan di semua jenis sepeda motor.
Ban cruiser juga memiliki daya cengkram yang cukup baik di segala cuaca dan kondisi jalan. Pola alur dan tapak didesain untuk aman digunakan berkendara di aspal kering maupun basah. Tipe ban ini cocok digunakan untuk aktifitas harian khususnya di perkotaan.
Tipe ban yang terakhir ini adalah tipe yang paling mudah dikenali. Dari ukurannya saja, sudah jelas bahwa tipe ban scooter memiliki diameter yang lebih kecil dibanding ban pada umumnya. Tentu saja, ban ini hanya cocok digunakan untuk sepeda motor berjenis scooter.
Karakter compound ban ini mirip dengan ban touring, namun umumnya ada sedikit penebalan pada bagian tapak samping yang menerima beban berlebih. Hal tersebut dikarenakan sebagian motor scooter menggunakan shockbreaker tunggal di samping.
Jadi, pastikan memilih tipe ban sepeda motor sesuai dengan kebutuhan. Supaya pengalaman berkendara lebih aman dan menyenangkan.