Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Mencegah Oli Motor Menguap, Gampang Kok!

Ilustrasi mengecek oli motor (oilproducts.eni.com)
Intinya sih...
  • Pemilihan oli berkualitas dan sesuai spesifikasi mesin motor sangat penting untuk mencegah penguapan oli yang berlebihan.
  • Pergantian oli secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan motormu dapat mengurangi risiko penguapan oli dan menjaga kualitas pelumasan.
  • Servis rutin di bengkel terpercaya diperlukan untuk memeriksa kondisi internal mesin agar mencegah penguapan oli akibat komponen aus.

Oli motor berfungsi vital sebagai pelumas, pendingin, dan pelindung komponen mesin. Namun, dalam beberapa kasus, volume oli bisa berkurang meskipun tidak ada kebocoran yang terlihat. Salah satu penyebabnya adalah penguapan.

Meskipun tidak separah kebocoran fisik, penguapan oli dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan mesin akibat pelumasan yang tidak optimal. Untungnya, hal ini bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana namun efektif.

Nah, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mencegah oli motor cepat menguap. 

1. Gunakan oli berkualitas tinggi dan sesuai spesifikasi

Ilustrasi mengisi oli motor (suzuki.co.id)

Kunci utama mencegah penguapan oli adalah dengan menggunakan oli berkualitas yang sesuai dengan spesifikasi mesin motormu. Oli berkualitas rendah cenderung memiliki tingkat volatilitas (penguapan) yang tinggi, terutama saat menghadapi suhu panas dari mesin. Sebaliknya, oli dengan standar API (American Petroleum Institute) atau JASO (untuk motor) yang bagus biasanya memiliki formula aditif yang lebih stabil terhadap suhu tinggi.

Selain itu, pastikan viskositas oli juga sesuai dengan anjuran pabrikan. Viskositas yang terlalu encer untuk mesinmu bisa mempercepat penguapan, terutama dalam kondisi beban berat atau saat mesin bekerja dalam waktu lama. 

2. Rutin mengganti oli sesuai jadwal servis

ilustrasi mesin motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Oli yang sudah lama digunakan akan mengalami penurunan kualitas, termasuk daya tahannya terhadap suhu tinggi. Kandungan aditif dalam oli bisa rusak, mengakibatkan penguapan lebih cepat dan pelumasan kurang maksimal. Oleh karena itu, pastikan kamu mengganti oli secara rutin sesuai dengan rekomendasi kilometer atau waktu yang ditentukan oleh pabrikan motormu.

Biasanya, oli motor perlu diganti setiap 2.000–4.000 km tergantung jenis oli dan intensitas pemakaian. Jika kamu sering menggunakan motor untuk jarak jauh atau di tengah kemacetan, sebaiknya tidak menunda penggantian oli.

3. Cek kondisi mesin secara berkala

Ilustrasi mesin motor (bmwgroup-werke.com)

Komponen mesin yang aus seperti ring piston atau silinder yang longgar bisa memperparah penguapan oli karena panas dari ruang bakar lebih mudah merembes ke ruang oli. Untuk itu, lakukan servis rutin di bengkel terpercaya agar kondisi internal mesin tetap optimal.

Jangan abaikan gejala seperti mesin cepat panas, knalpot mengeluarkan asap putih, atau suara mesin kasar. Tanda-tanda tersebut bisa menjadi indikasi bahwa oli mulai menguap secara tidak wajar atau bahkan ikut terbakar.

So, mencegah penguapan oli motor bukan hanya soal memilih oli yang tepat, tetapi juga soal kebiasaan merawat motor dengan disiplin. Gunakan oli berkualitas, ganti oli secara teratur, dan pastikan mesin dalam kondisi prima agar pelumasan tetap maksimal dan umur mesin lebih panjang.

Dengan perawatan yang benar, kamu tidak hanya menghemat biaya perbaikan, tetapi juga menjaga performa motor tetap tangguh setiap saat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us