Tips Menghadapi Perasaan Dikuntit Saat Naik Motor, Jangan Overthinking

- Tetap tenang dan fokus pada berkendara- Tetap waspada saat merasa diikuti- Jaga konsentrasi dan perhatikan rambu lalu lintas
- Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan- Beri jarak untuk manuver jika diperlukan- Atur kecepatan atau berpindah jalur jika terlalu dekat
- Cobalah berpindah jalur atau cari jalan alternatif- Cari jalur sepi atau tempat istirahat- Hindari overthinking agar tetap fokus
Sering kali pengendara motor merasa ada kendaraan lain yang menguntit atau mengikuti mereka di jalan raya. Perasaan ini bisa sangat mengganggu dan bahkan membahayakan keselamatan pengendara jika menimbulkan rasa cemas atau panik. Meskipun terkadang perasaan tersebut tidak beralasan, ada baiknya untuk tetap waspada dan tahu bagaimana cara menghadapinya.
Yuk, kita bahas beberapa tips yang dapat membantumu tetap tenang dan aman jika merasa ada yang mengikuti saat riding, terutama saat malam hari.
1. Tetap tenang dan fokus pada berkendara

Ketika merasa ada yang mengikuti, hal pertama yang perlu dilakukan adalah tetap tenang. Perasaan cemas atau panik hanya akan mengganggu konsentrasi dan bisa memperburuk situasi. Fokuskan perhatian pada jalan, perhatikan rambu-rambu lalu lintas, dan pastikan posisi berkendara kamu aman. Jangan terlalu terfokus pada kendaraan di belakang; jika kendaraan tersebut benar-benar menguntit, ada baiknya untuk mencari tempat yang aman untuk berhenti dan memeriksa situasi lebih lanjut.
Untuk tetap tenang, penting untuk menjaga pernapasan dan mencoba berpikir rasional. Ingatlah bahwa tidak semua kendaraan yang berada di belakang kita berniat buruk atau ingin menguntit. Terkadang, perasaan ini hanya muncul akibat kecemasan atau ketegangan.
2. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan

Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan adalah salah satu langkah penting untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Jika kamu merasa ada yang mengikuti, pastikan untuk memberi jarak yang cukup dengan kendaraan di depan agar bisa melakukan manuver jika diperlukan. Dengan jarak yang cukup, kamu juga bisa lebih leluasa untuk berpindah jalur atau mengambil jalur yang lebih aman jika merasa terancam.
Jika kendaraan di belakang terasa terlalu dekat, kamu bisa dengan hati-hati mengatur kecepatan kendaraan atau berpindah jalur untuk memberi ruang. Ini bisa membantu mengurangi perasaan tertekan dan memberi kesempatan bagi pengemudi di belakang untuk melaju lebih cepat atau memilih jalur lain.
3. Cobalah berpindah jalur atau cari jalan alternatif

Jika merasa ada yang mengikuti di jalan raya, pertimbangkan untuk berpindah jalur atau mencari jalur alternatif yang lebih sepi. Menggunakan jalur alternatif yang tidak terlalu ramai atau lebih terbuka bisa memberi rasa aman lebih besar. Selain itu, cobalah untuk selalu memperhatikan kondisi sekitar, termasuk mencari tempat yang lebih aman seperti tempat peristirahatan atau tempat ramai di mana kamu bisa berhenti dan memeriksa situasi lebih lanjut.
Berhenti di tempat yang lebih terang atau ramai juga dapat memberikan rasa aman, terutama jika kendaraan yang mengikuti terasa mengganggu. Jangan ragu untuk memanfaatkan fasilitas jalan raya seperti rest area atau pom bensin untuk berhenti sejenak dan memeriksa keadaan.
4. Hindari overthinking

Perasaan diikuti sering kali dipicu oleh kecemasan dan overthinking, apalagi jika kamu merasa stres atau lelah. Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu cukup istirahat sebelum berkendara dan menjaga kondisi fisik serta mental agar tetap optimal. Jika merasa cemas, cobalah untuk menenangkan diri dan tetap fokus pada tugas utama, yaitu mengendarai motor dengan aman.
Kesehatan mental yang baik sangat penting dalam menjaga konsentrasi saat berkendara. Jika kamu merasa sudah terlalu cemas atau tidak nyaman, sebaiknya cari tempat yang aman untuk berhenti dan beristirahat sejenak.