Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Habis Servis CVT Tarikan Jadi Berat? Ini Alasannya

Mio Sporty setelah servis CVT (instagram.com/uburgarage24)
Mio Sporty setelah servis CVT (instagram.com/uburgarage24)

Motor matic banyak dipilih karena kemudahan dan kenyamanan dalam berkendara, terutama di lalu lintas perkotaan. Namun, tak jarang pengguna mengeluhkan tarikan motor yang terasa berat setelah melakukan servis CVT. Ini tentu menjadi pertanyaan besar, apalagi setelah servis seharusnya performa motor lebih baik.

Lantas, kenapa habis servis CVT tarikan berat? Berikut pembahasan detailnya.

Kenapa habis servis CVT tarikan berat?

Setelah servis CVT tarikan menjadi berat? Hal itu bisa terjadi karena v-belt yang dipasang terbalik dapat mengganggu kemiringan pulley. Alhasil, gesekan antara belt dan pulley menjadi tidak optimal.

Akibatnya, tarikan motor terasa berat bahkan bisa terjadi selip saat akselerasi awal. Selain itu, permukaan v-belt yang terkena oli atau grease saat servis dapat menyebabkan selip sehingga tenaga dari mesin tidak tersalurkan dengan sempurna ke roda.

Jika ditambah kampas ganda yang aus atau sudah habis, cengkeraman pada mangkok kopling pun bisa menjadi lemah. Alasan lain yang sering menjadi penyebab hal ini terjadi adalah roller peang atau per CVT yang melemah. Kondisi-kondisi tersebut turut membuat tarikan awal motor menjadi berat dan tidak responsif.

Cara mengatasi tarikan berat setelah servis CVT

komponen CVT (instagram.com/uburgarage24)
komponen CVT (instagram.com/uburgarage24)

Tarikan motor berat setelah servis CVT tentu membuat momen berkendara jadi kurang nyaman. Namun, tak perlu khawatir karena hal itu bisa diatasi dengan cara sederhana. 

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memastikan arah v-belt sudah benar. Perhatikan tanda panah atau tulisan "Drive Side" pada permukaan v-belt saat pemasangan. Jika terbalik, segera lepas dan pasang ulang sesuai arah yang benar agar belt bisa bekerja maksimal dengan pulley.

Selanjutnya, periksa apakah ada sisa oli atau gemuk pada permukaan v-belt, pulley, atau mangkok kopling. Jika iya, bersihkan dengan cairan pembersih khusus (bukan bensin) dan pastikan semua komponen dalam kondisi kering sebelum dipasang kembali. Ini penting untuk menghindari selip dan menjaga daya cengkeram v-belt.

Terakhir, lakukan pemeriksaan menyeluruh pada roller, kampas ganda, dan v-belt. Jika ada tanda keausan seperti retakan, permukaan licin, atau bentuk yang tidak simetris, segera lakukan penggantian. Komponen yang aus akan memengaruhi performa CVT secara keseluruhan, lho. 

Itulah beberapa alasan kenapa habis servis CVT tarikan jadi berat. Untuk mengatasinya, kamu perlu memeriksa ulang semua bagian secara detail dan memastikan pemasangan serta pemeliharaan dilakukan dengan benar. Jangan ragu untuk mengganti komponen yang sudah tidak layak pakai agar motor kembali responsif dan nyaman dikendarai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Zaki Narayan Satria
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us