Tahun ini merupakan periode terbaik bagi para pelaku e-commerce di Indonesia. Buktinya, makin banyak generasi millennials yang cenderung memilih belanja online dibandingkan department store.
Bisnis online sendiri mempunyai beberapa jenis, seperti Consumer to Consumer (C2C), Business to Consumer (B2C), dan sebagainya.
Melansir dari IlmuOne Data, inilah 10 e-commerce atau toko online terbaik di Indonesia yang dihimpun dari data comScore yang mencakup 67 juta populasi digital.
Lazada Indonesia merupakan pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan anak, dan banyak lainnya. Lazada Indonesia merupakan salah satu cabang jaringan retail online Lazada Group sejak 2012.
Banyaknya kemudahan dalam berbelanja membuat Lazada memimpin e-commerce dengan 21,2 juta pengunjung per bulan.
Tren e-commerce membuat Matahari department store juga membuka bisnis online berupa mataharimall.com. Direktur Lippo Group Jhon Riyadi menjelaskan, Lippo Group telah menginvestasikan dana sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp 6,5 triliun untuk operasional mataharimall.com selama 2-3 tahun ke depan.
Hal tersebut tampaknya membuahkan hasil yang cukup signifikan. Matahari Mall mengalami pertumbuhan rata-rata 97 persen. Pertumbuhan per bulannya ada yang mencapai 201 persen.
Blibli merupakan produk pertama PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan Djarum di bidang digital. Blibli.com didirikan mengusung konsep belanja online ala mal sejak 2010 dan menjadi e-commerce model B2C pertama di Indonesia. Tak hanya itu, Blibli berkomitmen turut aktif dalam mendukung dan memberdayakan creativepreneurs lokal, mulai dari pengembangan usaha hingga menjadi market channel.
Persoalan fashion, Zalora menjadi salah satu situs unggulan di Indonesia yang menyediakan kebutuhan mode pakaian. Zalora memiliki koleksi lebih dari 500 merek lokal, internasional, dan designer.
Online fashion destinasi terbesar di Asia Tenggara ini didirikan pada awal 2012. Sama halnya dengan Lazada Group, Zalora Group juga merupakan salah satu cabang anak perusahaan Rocket Internet GmbH.
JD Indonesia dibentuk dari kerja sama dengan JD.id, yang pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015. JD.id sendiri merupakan salah satu toko B2C online terbesar di Tiongkok, rival terbesar Alibaba. JD.id mampu berkembang cukup pesat, hingga meningkatkan jumlah pengunjung hingga 135 persen.
Tokopedia merupakan salah satu mall online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace. Siapapun boleh membuat toko online-nya secara gratis.
Perannya sebagai pihak ketiga untuk menjadi jembatan transaksi jual beli. Selain itu, Tokopedia memantapkan posisinya marketplace terdepan di Indonesia, dengan total sekitar 300 juta kunjungan per bulan.
Di bawah Tokopedia, ada Elevenia dengan konsep open marketplace yang awalnya berada di bawah naungan XL dan SK Planet. Tampaknya, Elevenia mulai sedikit goyah karena kini berada di bawah grup Salim. Namun, jumlah pengunjungnya masih stabil di angka 12 juta.
Sebagai pendatang baru, Shopee berhasil meningkatkan jumlah pengunjung secara signifikan sebesar 767 persen. Shopee merupakan sebuah aplikasi yang diklaim sebagai aplikasi mobile marketplace pertama dengan model Consumer to Consumer (C2C).
Shopee menghadirkan fitur 'Live Chat' yang menjadikannya berbeda dengan perusahaan marketplace lainnya. Hingga akhirnya, banyak marketplace yang mulai mengadaptasi fitur tersebut.
Merupakan pasar online yang didirikan PT Bukalapak. Seperti Tokopedia, Bukalapak merupakan hasil marketplace buatan dalam negeri. Bukalapak didirikan Achmad Zaky pada awal 2010. Model bisnisnya juga mengusung konsep Consumer to Consumer (C2C).
Marketplace terakhir adalah Qoo10, sebuah situs online yang dibentuk Giosis. Giosis menyediakan platform pasar online yang kuat di Asia, bekerja sama dengan perusahaan besar lainnya, termasuk Ebay. Saking kuatnya, Qoo10 dapat meningkatkan jumlah pengunjung sebanyak 586 persen.
Itulah 10 e-commerce atau toko online terbaik di Indonesia , mana yang jadi langgananmu? Share di kolom komentar ya!