270 Ribu Lapangan Kerja Disiapkan Lewat Proyek Rp618 Triliun

- Proyek strategis investasi Rp618 triliun ciptakan 270 ribu lapangan kerja
- Fokus pada lapangan kerja berkualitas dengan upah layak
- 18 proyek prioritas di lima sektor, mencakup hilirisasi mineral dan batu bara, pertanian, kelautan dan perikanan, transisi energi, serta ketahanan energi
Jakarta, IDN Times - Pemerintah tengah mendorong realisasi 18 proyek strategis di sektor hilirisasi dan ketahanan energi yang telah memasuki tahap prastudi kelayakan. Proyek-proyek tersebut merupakan hasil kajian Satuan Tugas Hilirisasi dan Ketahanan Energi yang kemudian diserahkan kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk ditindaklanjuti.
Chief Executive Officer BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, nilai total investasi dari keseluruhan proyek tersebut mencapai sekitar Rp618 triliun. Dari angka tersebut, diperkirakan akan tercipta lebih dari 270 ribu lapangan kerja di berbagai sektor.
"Dari total 18 proyek yang kurang lebih nilainya Rp618 triliun itu akan menghasilkan lapangan pekerjaan lebih dari 270 ribu orang," kata dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Rabu (23/7/2025).
1. Targetkan lapangan kerja berkualitas

Rosan menegaskan, setiap investasi yang dikelola harus berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja yang tidak hanya besar secara jumlah, tetapi juga memiliki kualitas yang baik. Itu sebagai salah satu tujuan Danantara dalam menjalankan investasi.
"Karena salah satu tugas utama kita adalah bagaimana dalam setiap investasi yang kita lakukan itu akan memberikan atau menghasilkan penciptaan lapangan pekerjaan, tentunya yang berkualitas," ujarnya.
2. Lapangan kerja dengan upah layak

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan sebagian proyek telah siap dieksekusi dalam waktu dekat, sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat implementasi hilirisasi di berbagai sektor.
"Kita kolaborasi sehingga manfaat total nilai tambahnya itu semua berputar dalam negeri dan itu akan menciptakan lapangan pekerjaan yang baik dengan upah yang layak, bukan lagi upah, mohon maaf bukan lagi upah UMR," ujarnya.
Bahlil menyebut, hal tersebut ditujukan sebagai bagian dari strategi pemerataan ekonomi dan peningkatan keadilan di wilayah-wilayah pengembangan industri.
3. Lima sektor proyek yang ciptakan lapangan kerja

Terdapat 18 proyek prioritas yang tersebar di lima sektor, yakni hilirisasi mineral dan batu bara (minerba), hilirisasi pertanian, hilirisasi kelautan dan perikanan, transisi energi, serta ketahanan energi.
Hilirisasi minerba mencakup delapan proyek dengan nilai investasi 20,1 miliar dolar AS (Rp321,8 triliun) dan berpotensi menyerap 104.974 tenaga kerja. Hilirisasi pertanian mencakup tiga proyek senilai 444,3 juta dolar AS (Rp7,11 triliun) dengan serapan tenaga kerja sebanyak 23.950 orang.
Sektor hilirisasi kelautan dan perikanan terdiri atas tiga proyek dengan nilai investasi 1,08 miliar dolar AS atau Rp17,22 triliun dan menyerap 67.100 tenaga kerja.
Selanjutnya, sektor transisi energi terdiri dari dua proyek dengan nilai 2,5 miliar dolar AS (Rp40 triliun) dan serapan tenaga kerja 29.652 orang. Sedangkan ketahanan energi mencakup dua proyek dengan nilai investasi 14,5 miliar dolar AS (Rp232 triliun) dan diproyeksikan menyerap 50.960 tenaga kerja.
Total nilai investasi dari seluruh proyek tersebut mencapai 38,63 miliar dolar AS atau setara Rp618,13 triliun dengan potensi penciptaan lapangan kerja sebanyak 276.636 orang.