Rosan: Investasi di KEK Tembus Rp90,1 T, Serap 47 Ribu Tenaga Kerja

- Investasi KEK tembus Rp90,1 triliun
- Serap tenaga kerja 47 ribu orang, melebihi target
- Ada 72 perusahaan baru di KEK, total investasi Rp263,4 triliun
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas yang fokus membahas perkembangan terkini Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/7/2025). Rapat tersebut digelar secara hybrid. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga hadir dalam rapat terbatas tersebut.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM yang juga menjabat sebagai CEO Danantara, Rosan Roeslani melaporkan, total investasi KEK dari Januari hingga Desember 2024 mencapai Rp90,1 triliun. Angka ini jauh melampaui proyeksi awal sebesar Rp78,1 triliun.
“Januari sampai Desember 2024 itu Rp90,1 triliun, dari target investasi di kawasan KEK itu tadinya Rp78,1 triliun. Jadi kita melewati target untuk 2024,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
1. Investasi serap tenaga kerja 47 ribu

Selain aspek investasi yang melampaui target, Rosan juga menyoroti keberhasilan KEK dalam hal penyediaan lapangan kerja sepanjang 2024. Data menunjukkan, KEK berhasil menyerap tenaga kerja hingga 47.747 orang, melampaui target yang ditetapkan sebanyak 38.953 orang.
“Penyerapan tenaga kerjanya di 2024 itu 47.747 (orang), melebihi target dari yang 38.953 (orang),” ucap dia.
2. Ada 72 perusahaan baru di KEK

Rosan menambahkan, selama 2024 terdapat penambahan jumlah pelaku usaha baru di KEK sebanyak 72 perusahaan, sehingga memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Dalam pemaparannya, Rosan turut mengungkapkan, akumulasi investasi yang masuk ke KEK sejak 2012 hingga akhir 2024 telah mencapai Rp263,4 triliun, dengan jumlah pelaku usaha aktif meningkat menjadi 403 perusahaan.
“Keseluruhan dari 2012 sampai 2024, capaian kumulatif di KEK itu Rp263,4 triliun, dengan jumlah pelaku usaha 403, dan penciptaan tenaga kerjanya selama 2012 sampai 2024 itu 160.874,” kata Rosan.
3. Pemerintah yakin KEK menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional

Dengan hasil yang positif tersebut, pemerintah semakin yakin KEK akan menjadi salah satu penggerak utama dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di bidang investasi dan penyerapan tenaga kerja.
Rosan juga menegaskan, pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan peran KEK sebagai pusat pertumbuhan industri hilirisasi sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia.