Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Cara Screening Saham Biar Cuan Gak Habis-Habis!

ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Dalam dunia saham, investor biasanya kerap melakukan screening terutama sebelum memutuskan membeli saham tertentu. Namun, hal tersebut masih banyak belum diketahui oleh para investor saham.

Screening saham sendiri dapat diartikan sebagai sebuah metode untuk menyaring atau menyortir saham berdasarkan beberapa faktor yang sesuai dengan kriteria trader atau investor.

Adapun tujuan screening saham adalah untuk mendapatkan cuan dari pemilihan saham yang tepat. Dengan begitu, screening saham yang tepat juga bisa menghindarkan investor dari kerugian akibat membeli saham jelek.

Intinya, screening saham dilakukan agar investor memperoleh saham berkualitas, dapat mempermudah kontrol terhadap investasi, dan memperbesar return saham yang dibeli oleh investor.

Setelah mengetahui tujuan screening saham ada baiknya kamu mengetahui bagaimana cara-cara screening saham. Berikut ulasannya seperti dikutip dari Ruang Menyala OCBC NISP.

1. Menggunakan cara manual

ilustrasi pergerakan saham (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Cara screening saham pertama yang biasa digunakan para investor pemula adalah dengan metode manual. Metode manual banyak dipilih lantaran dianggap paling mudah dan paling cepat dibandingkan cara lain.

Screening saham dengan metode manual biasanya dilakukan dengan memilih saham apa saja yang kamu incar. Setelah itu, kamu perhatikan grafik pergerakan harganya dari waktu ke waktu.

Dengan cara itu kamu bisa mengetahui apakah pertumbuhan harga saham suatu emiten bergerak ke arah positif atau justru menurun atau negatif.

2. Menggunakan analisis teknikal

Karyawan memantau pergerakan harga saham (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Cara screening saham yang kedua adalah menggunakan analisis teknikal. Metode atau cara tersebut biasanya mengandalkan software atau aplikasi khusus.

Fungsi dari aplikasi tersebut biasanya untuk melakukan penyortiran saham secara otomatis dengan kriteria tertentu yang sudah ditetapkan oleh penggunanya.

Cara ini mungkin terdengar simpel dan mudah. Kendati begitu, kamu tetap perlu mengecek hasil rekomendasi saham yang didapatkan secara manual.

Hal itu lantaran aplikasi tersebut memiliki kemungkinan memberikan hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan kriteria kamu. Oleh sebab itu, kamu bisa mengombinasikan antara cara manual dan analisis teknikal dalam upaya screening sahammu.

3. Menggunakan analisis fundamental

Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)

Cara screening saham yang terakhir adalah dengan menggunakan analisis fundamental. Metode ini dilakukan berdasarkan analisis berdasarkan data dan informasi mengenai bisnis itu sendiri.

Dengan kata lain, kamu perlu mengecek kondisi keuangan, tingkat penjualan, dan langkah atau strategi perusahaan yang sahamnya akan kamu beli.

Screening saham menggunakan analisis fundamental bisa kamu lakukan dengan memeriksa tren pendapatan dan laba bersih perusahaan.

Kemudian kamu juga bisa melihat harga sahamnya. Jika harganya murah, tetapi kondisi perusahaan tengah baik-baik saja atau cenderung naik maka itu akan menguntungkan buat kamu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us