3 Kunci Utama Memulai Bisnis Kecil-kecilan, Harus Pintar Kelola Uang!

22 Jun 2024, 17:06 WIB

ilustrasi menjalankan usaha kecil (freepik.com/freepik)

Memulai bisnis kecil bisa menjadi solusi di tengah gejolak ekonomi yang terus menekan. Jalan ini juga dipilih banyak orang lantaran sulit mencari pekerjaan yang sesuai. Daripada tidak cocok dan stres jadi karyawan, lebih baik bangun bisnis sendiri meski kecil-kecilan, kan?

Bisnis kecil bisa dimulai dari ide sederhana, seperti bisnis laundry, toko bunga, toko kue, toko kerajinan tangan dan lain sebagainya. Didukung dengan perkembangan teknologi, saat ini bisnis kecil bisa berkembang pesat. Membuat toko online pun hanya perlu hitungan menit dan jadi.

Namun, memulai bisnis tentunya tidak mudah. Apalagi bagi kita yang tidak punya pengalaman sama sekali, pasti tantangannya akan lebih berat. Oleh karena itu, catat tiga kunci utama saat memulai bisnis kecil-kecilan berikut ini. Simak baik-baik!

1. Rencana bisnis yang jelas dan sistematis

ilustrasi seorang muslimah sedang bekerja (pexels.com/Monstera Production)

Sebelum memulai bisnis, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaannya yang sistematis. Jangan sampai bisnis tidak tentu arah dan tujuannya setelah berjalan. Buat rencana yang jelas supaya bisnis lebih terorganisir nantinya.

Rencanakan bisnis secara terperinci, mulai dari yang mendasar hingga yang mendalam. Misalnya, membuat visi misi yang jelas, produk atau layanan, modal dan keuangan, target pasar, hingga strategi pemasaran. Lakukan analisis mendalam, lalu buat keputusan yang bijak.

Dengan rencana yang sistematis dan rinci, bisnis kecil-kecilan akan lebih terarah. Bisnis juga dapat dijalani lebih efektif dan efisien, sekaligus meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Supaya lebih terencana, ada baiknya untuk mempelajari ilmu bisnis sebagai bekal sambil berjalan.

2. Utamakan kualitas barang atau jasa

ilustrasi membeli bunga (pexels.com/Amina Filkins)

Dalam berbisnis, tentu ada barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Jika menawarkan produk, maka pastikan kualitasnya bagus dengan nilai tinggi. Jika menawarkan jasa, lakukan pelayanan terbaik dan memuaskan.

Kualitas harus diutamakan supaya pelanggan terdorong untuk kembali. Pelanggan yang merasa puas adalah kunci melejitnya suatu bisnis. Kalau perlu, buat mereka jatuh cinta, sehingga sukarela mempromosikan bisnis kita ke orang-orang terdekatnya.

Bisnis dengan kualitas tinggi lebih dipercaya dan akan lebih kuat dari para pesaing. Sebab, kualitas yang unggul dapat membangun reputasi bagus di mata pelanggan. Ini lebih dari sekadar menjual, tetapi juga membangun hubungan baik demi pertumbuhan bisnis kecil.

3. Manajemen keuangan yang efektif

ilustrasi orang menghitung uang untuk membuat catatan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Meskipun hanya bisnis kecil-kecilan, manajemen keuangan tetap harus diatur seefektif mungkin. Sudah banyak bisnis kecil yang kolaps karena tidak pandai mengelola keuangan. Sering kali bisnis berjalan tanpa aturan, sehingga keuntungan habis tidak karuan.

Jangan dianggap sepele, manajemen keuangan sangat krusial dalam berbisnis. Mulai dari modal hingga keuntungan, semunya harus diatur dan didata secara rinci. Kelola dengan bijak supaya keberlanjutan bisnis tetap berjalan dengan baik.

Coba mulai dengan memperhitungkan modal awal, lalu atur anggaran yang diperlukan untuk menjalankan bisnis yang diharapkan. Setelah berjalan, kelola arus kas, pantau pendapatan dan pengeluaran, serta selalu siapkan dana darurat untuk hal-hal mendesak yang mungkin timbul.

Bisnis apa pun pasti ada risiko dan tantangannya. Dengan tiga kunci utama tadi, setidaknya kamu punya sedikit bekal dan arah untuk memulai. Belajar sambil berjalan juga tidak masalah, yang penting berani memulai. Siap untuk mencoba bisnis kecil-kecilan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.