4 Cara Manfaatkan Lahan Kosong buat Dongkrak Cuan!
Jakarta, IDN Times - Pemilik lahan kosong memiliki banyak peluang untuk meraup pendapatan yang menguntungkan.
Lahan kosong tak hanya bisa dibangun untuk rumah atau ruko, tapi ada banyak opsi lain yang bisa dieksplorasi. Berikut empat cara memanfaatkan lahan kosong agar meraup keuntungan!
1. Jual-beli tanah kavling
Tanah adalah salah satu aset dengan nilai atau harga yang cenderung tumbuh setiap tahunnya. Jika tak ingin membangun rumah atau bangunan lain di atasnya, kamu bisa melakukan bisnis jual-beli tanah.
Dikutip dari situs resmi Rumah123.com, Selasa (19/9/2023), kamu bisa menjual aset tanah yang dimiliki, dan melanjutkan bisnis jual-beli tanah kavling dengan modal dari hasil penjualan tersebut. Jual-beli tanah juga bisa dipromosikan melalui portal properti, seperti Rumah123.com.
2. Bikin lahan parkir mobil
Di daerah yang padat penduduk, dengan rumah-rumah berdempetan, bahkan sebagian besar tak memiliki pekarangan atau garasi, maka sewa parkir mobil adalah solusi untuk menyimpan kendaraan.
Misalnya, di DKI Jakarta, ada banyak penyewaan lahan parkir dengan bayaran per jam, hari, minggu, hingga per bulan.
Nah, jika kamu memiliki tanah kosong di daerah yang ramai, maka lahan parkir bisa menjadi peluang bisnis menggiurkan. Tanpa harus membangun sesuatu di atasnya, kamu sudah bisa mencetak pendapatan.
3. Membuka bisnis kafe kekinian
Kamu juga bisa menyulap lahan kosong menjadi kafe kekinian. Misalnya, kafe dengan bar di atas foodtruck. Kafe dengan bar yang terbuat jadi kontainer juga bisa menjadi pilihan tepat.
Selain mudah, sederhana, kamu juga tak perlu mengeluarkan uang yang banyak untuk mendirikan sebuah bangunan. Para calon konsumen nantinya bisa duduk di kursi-kursi yang ada di luar (outdoor cafe).
4. Sewa lahan kosong untuk tower BTS
Tak hanya itu, kamu juga bisa menyewakan lahan kosong yang kamu miliki untuk disewakan kepada perusahaan provider telekomunikasi yang membutuhkan lahan untuk membangun Base Transceiver Station (BTS).
Luas lahan kosong yang disewakan biasanya berukuran 15 x 15 meter, dengan nilai sewa sebesar Rp120 juta selama 12 tahun. Namun, harga itu dapat berbeda berdasarkan jenis, lokasi, dan pasaran harga tanah, di daerah tersebut.
