Jakarta, IDN Times - Ketika menjalankan sebuah bisnis, kamu biasanya akan menjalin kerja sama dengan banyak pihak seperti vendor, klien, atau konsumen ritel secara langsung. Dari kerja sama itu, biasanya muncul transaksi yang tidak bisa dilakukan tanpa adanya hitam di atas putih dan saat itulah peran invoice dibutuhkan.
Ketiadaan invoice bakal membuat kamu kesulitan mengingat apa saja kerja sama atau perjanjian yang sudah dibuat. Tanpa invoice, kamu juga akan sulit melakukan penagihan karena tidak mengetahui kapan waktu jatuh tempo.
Jika kamu sudah mengetahui pentingnya invoice maka hal berikutnya yang harus kamu ketahui adalah jenis-jenis invoice. Biasanya, penjual mengeluarkan dua jenis invoice.
Pertama adalah invoice yang menjadi bukti transaksi dan memiliki tanggal jatuh tempo pembayaran. Kemudian yang kedua adalah invoice sementara atau kerap disebut sebagai proforma invoice.
Lantas apa saja perbedaan invoice dan proforma invoice? Berikut ini informasi tentang 4 perbedaan invoice dan proforma invoice seperti dikutip dari situs resmi CIMB Niaga: