5 Cara Mengatur Keuangan saat Rumah Masih Ngontrak

30 Jul 2025, 23:00 WIB

Ilustrasi Perumahan. IDN Times/Arief Rahmat

Jakarta, IDN Times - Sudah bukan rahasia jika kenaikan harga rumah yang cukup tinggi membuat seseorang menjadi sulit memilikinya. Selain alasan harga, jalanan kota yang tak bersahabat setiap harinya juga kadang membuat orang enggan memilih di pinggiran kota. Bila kamu mengalami masalah yang mirip, salah satu solusinya mungkin cuma mengontrak atau menyewa rumah.

Namun, dengan mengontrak rumah, masalah tidak selesai. Sebab kamu akan dihadapkan dengan urusan finansial setiap bulannya. Ada beberapa pengeluaran rutin yang harus terlunasi selama mengontrak. Bila punya pikiran yang menghantui seperti itu, yuk kita simak sejumlah cara di bawah ini agar kalian tetap mampu mengatur keuangan meskipun saat mengontrak rumah.

1. Tetap berinvestasi

Ilustrasi aset investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Hal ini yang jangan sampai lupa. Tetap sisihkan sebagian uang kamu untuk membeli emas atau reksadansa setiap bulannya. Di Bukalapak, kamu bisa mengatur investasi setiap bulannya, loh. Bila ada uang lebih, tambahan lagi investasi kamu.

Investasi kamu akan semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Mungkin saja uang ini nantinya bisa digunakan untuk jadi uang donw payment (DP) rumah.

2. Pilih lokasi yang dekat dengan kantor

Suasana perkantoran (IDN Times/Umi Kalsum)

Mengontrak rumah akan memberikan kamu kebebasan untuk memilih tempat tinggal. Bila memungkinkan, pilihlah rumah kontrakan yang dekat dekat kantor atau tempat kamu beraktivitas. Hal ini akan buat kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi.

Bila tidak memungkinkan, pilihlah rumah kontrakan yang dekat dengan stasiun kereta atau terminal bus. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah dan murah untuk pergi ke mana pun. Dekat dengan tempat berhentinya transportasi umum juga akan buat kamu tidak perlu menambah biaya lagi.

3. Masak sendiri lebih hemat

ilustrasi masak bersama keluarga (unsplash.com/Annie Spratt)

Kalau bisa membuat makanan sendiri, kamu bisa berhemat lebih banyak lagi. Buatlah menu sehat yang sederhana untuk disantap setiap harinya. Kamu bisa mencari resepnya di internet dan coba kreasikan sendiri dengan bahan-bahan yang ada di rumah.

Kamu pun bisa membawa bekal ke kantor atau tempat kamu beraktivitas untuk mengurangi pengeluran. Hal ini akan memaksa kamu untuk bangun lebih pagi untuk memasak dan menyiapkan makanan bekal. Percaya deh, setelah beberapa bulan, uang kamu akan lebih banyak bila dibandingkan dengan jajan di luar.

4. Sisihkan uang bulanan lebih

Ilustrasi belanja (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebut saja, tagihan sewa kontrakan rumah kamu adalah Rp2.000.000. Sebaiknya kamu tidak menyisihkan uang sejumlah itu setiap bulannya. Lebihkan sekitar Rp200.000 – Rp300.000 setiap bulannya. Lalu, pisahkan ke rekening berbeda supaya tidak tercampur.

Uang lebihan tersebut bisa berguna sebagai dana cadangan saat diperlukan untuk bayar sewa. Kamu pun bisa menganggapnya bonus bayaran sewa setelah dikumpulkan selama kurun waktu terntentu. Mungkin saja, kamu bisa menggunakannya untuk sewa setahun penuh tanpa perlu menyisikan uang lagi.

5. Tetapkan belanja bulanan di awal

ilustrasi belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Kamu harus tahu mau menggunakan sampo yang mana, sabun aroma apa, dan deterjen merek apa. Lalu, buat catatan harga sebagai acuan setiap bulannya. Jangan lupa prediksi penggunaan semua benda-benda tersebut. Dengan begitu, kamu tahu harus mengeluarkan berapa Rupiah untuk belanja bulanan.

Jangan lupa manfaatkan promo di e-commerce seperti Bukalapak yang kadang memberikan potongan harga. Saat hari itu tiba, beli barang lebih banyak supaya bisa menstok barang untuk kurun waktu yang lebih panjang.