Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi utang (freepik.com)

Intinya sih...

  • Menyiapkan dana darurat untuk melindungi finansial dari kejadian tak terduga.
  • Mempertimbangkan berkontribusi ke akun pensiun dan memanfaatkan kartu kredit secara bijak.

Melunasi seluruh utang tentu menjadi pencapaian besar yang patut disyukuri. Beban finansial yang selama ini menghantui akhirnya tuntas, membuka jalan bagi kehidupan yang lebih tenang dan stabil secara ekonomi.

Namun, pelunasan utang bukanlah garis akhir. Justru di sinilah langkah awal dimulai untuk membangun masa depan keuangan yang lebih sehat dan terencana.

Agar tidak kembali terjerat dalam siklus utang, ada beberapa strategi penting yang sebaiknya segera diterapkan. Dilansir Nasdaq, berikut beberapa hal yang harus kamu lakukan setelah terbebas dari utang.

1. Kumpulkan dana darurat

Ilustrasi uang (freepik.com)

Setelah terbebas dari cicilan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan dana darurat. Dana ini akan menjadi pelindung finansial saat menghadapi kejadian tak terduga seperti biaya medis atau perbaikan kendaraan.

Menurut Li Han Tan, Direktur Keuangan dan Konsultan di WLP Group, idealnya dana darurat mencakup 3–6 bulan pengeluaran. Kamu bisa mulai dengan menabung otomatis ke rekening setiap bulan. Cara ini efektif membangun kebiasaan finansial positif.

2. Fokus pada tabungan pensiun

Ilustrasi uang pensiun (freepik.com)

Bebas utang memberi ruang untuk memperkuat simpanan jangka panjang, terutama untuk masa pensiun. Kamu bisa mulai mempertimbangkan berkontribusi ke akun pensiun untuk menyimpan tabungan.

Tan menambahkan, meski kontribusinya kecil, efek bunga majemuk akan sangat signifikan di masa depan. Jika perusahaan menawarkan program pensiun dengan kontribusi tambahan, usahakan untuk memanfaatkannya secara maksimal.

3. Jika masih memiliki kartu kredit, gunakan dengan bijak

Ilustrasi kartu kredit (freepik.com)

Meski kartu kredit bisa menjadi penyebab utang, bukan berarti kamu harus menghindarinya sepenuhnya. Gunakan kembali kartu kredit yang sudah lunas untuk transaksi kecil yang bisa dilunasi penuh setiap bulan.

Sean Fox, Presiden Solusi Utang di Achieve menjelaskan, riwayat pembayaran kredit memengaruhi skor kreditmu. Ini penting saat mengajukan pinjaman rumah, menyewa apartemen, bahkan melamar pekerjaan. Penggunaan kartu secara bijak memberi manfaat lebih dibandingkan hanya menggunakan kartu debit.

4. Evaluasi dan perbarui anggaran

Ilustrasi menghitung pengeluaran (freepik.com)

Saat berjuang melunasi utang, kamu mungkin sudah terbiasa dengan anggaran ketat. Kebiasaan ini sebaiknya dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Gunakan alat bantu yang nyaman — mulai dari spreadsheet, aplikasi, hingga catatan manual.

Menurut Fox, alokasikan dana yang sebelumnya digunakan untuk membayar utang ke tabungan, masukkan dalam anggaran sebagai pengeluaran wajib. Target awal bisa 10 persen dari penghasilan, dan ditingkatkan sesuai kemampuan.

5. Buat sistem keuangan yang sederhana

Ilustrasi uang (freepik.com)

Mengelola uang bisa rumit, tapi bisa disederhanakan dengan sistem yang konsisten. Biasakan menyetor uang tunai atau cek segera setelah diterima. Buka semua tagihan saat kamu menerima uang dan bayar segera, atau simpan dalam sistem pengingat pembayaran yang kamu pilih.

Fox menyarankan menggunakan folder khusus, aplikasi keuangan, atau kalender digital sebagai pengingat jatuh tempo pembayaran agar semua tagihan terorganisir dan tepat waktu.

Melunasi seluruh utang tentu menjadi pencapaian besar yang patut disyukuri. Beban finansial yang selama ini menghantui akhirnya tuntas, membuka jalan bagi kehidupan yang lebih tenang dan stabil secara ekonomi.

Namun, pelunasan utang bukanlah garis akhir. Justru di sinilah langkah awal dimulai untuk membangun masa depan keuangan yang lebih sehat dan terencana. Agar tidak kembali terjerat dalam siklus utang, ada beberapa strategi penting yang sebaiknya segera diterapkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team