6 Kesalahan dalam Menyusun Studi Kelayakan Bisnis, Bisa Berujung Fatal

Pelaku usaha yang melakukan studi kelayakan bisnis belum tentu usahanya akan berhasil dengan sempurna. Usaha tersebut dapat mengalami kegagalan, baik internal maupun eksternal. Kegagalan ini dapat disebabkan oleh berbagai kesalahan, mulai dari perhitungan hingga faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan akibat situasi dan kondisi yang tidak stabil. Hal ini tentunya akan menimbulkan risiko kerugian bagi pelaku usaha.
Akan tetapi, dengan melakukan studi kelayakan bisnis dapat memprediksi risiko yang timbul dalam melakukan usaha. Secara umum, faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Data dan Informasi tidak lengkap

Apabila pelaku bisnis tidak mendapatkan data, informasi yang kurang lengkap, dan data yang disediakan tidak dapat dipercaya atau palsu, hal ini dapat menimbulkan kesalahan dalam dalam melakukan penilaian studi kelayakan bisnis.
Oleh karena itu, sebelum melakukan studi sebaiknya mengumpulkan data dan informasi sebaik mungkin melalui berbagai sumber yang ada, serta dapat dipertanggungjawabkan kebenaran datanya.
2. Ketidaktelitian tim studi kelayakan bisnis

Pelaku bisnis harus memiliki tim yang berkualifikasi kompeten atau mencari tenaga kerja yang ahli di bidangnya. Tujuannya agar bisa teliti dalam menangani dokumen-dokumen saat melakukan studi kelayakan bisnis.
Faktor ketelitian pun menjadi unsur yang sangat penting. Hal ini disebabkan bahwa kecerobohan sekecil apa pun dapat berpengaruh terhadap hasil studi kelayakan bisnis.
3. Perhitungan yang salah

Perhitungan yang salah dapat menyebabkan kegagalan studi kelayakan bisnis. Hal ini berdampak pada keputusan yang dapat merugikan studi kelayakan bisnis, misalnya, penggunaan rumus atau cara menghitung yang salah sehingga hasil yang dikeluarkan tidak akurat.
Oleh karena itu, pelaku bisnis harus menyediakan tenaga ahli yang andal dan kompeten di bidangnya. Terutama apabila pelaku bisnis tersebut masih kali pertama terjun ke dalam bidang usaha.
4. Pelaksanaan pekerjaan salah

Setelah rencana matang di meja rapat, pelaksanaan studi di lapangan juga menjadi faktor yang penting. Fakta di lapangan menunjukkan kondisi-kondisi real dari potensi dan ancaman dari suatu bisnis.
Jika dalam tahap ini pelaku bisnis tidak jeli, maka sangat mungkin bisnis yang akan berjalan ke depannya tidak optimal.
5. Kondisi lingkungan

Apabila faktor lingkungan internal dan eksternal tidak dapat dikendalikan secara penuh, maka akan mengalami kesulitan dalam memprediksi keungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, serta pengaruhnya terhadap studi kelayakan bisnis.
Hal ini berarti bahwa walaupun telah dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan lingkungan tersebut, tetap bisa saja terjadi perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan ini akan berdampak kepada hasil studi kelayakan bisnis. Perubahan lingkungan ini terutama lingkungan eksternal yang menyangkut perubahan ekonomi, politik, hukum, sosial, perilaku masyarakat, bahkan bencana alam sekalipun.
6. Faktor kesengajaan

Faktor kesengajaan menjadi faktor yang sangat fatal dalam studi kelayakan bisnis. Hal ini berarti peneliti dengan sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, salah satunya adalah perbuatan tercela dari para pelaksanan di lapangan sehingga menyebabkan kegagalan usaha.
Dengan demikian, pelaku bisnis dalam melakukan studi kelayakan bisnis harus memperhatikan hal-hal yang ada di atas. Semoga dengan memahami hal-hal tersebut pelaku bisnis bisa menjalankan bisnisnya dengan lancar.