Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Perusahaan Korsel Janjikan Investasi US$446 Juta di Indonesia

ANTARA News/ Biro Humas Kementerian Perindustrian

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 6 perusahaan Korea Selatan berjanji akan menanamkan modal mereka di Indonesia senilai US$446 juta atau sekitar Rp6,6 triliun. Komitmen tersebut disampaikan melalui pertemuan Indonesia-Korea Business and Investment Forum 2018.  

Acara itu juga sekaligus memperingati hubungan diplomatik kedua negara yang sudah terjalin selama 45 tahun di Seoul. Peringatan 45 tahun itu juga ditandai dengan kunjungan Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke Korsel. 

1. Pengusaha Korsel antusias

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang turut hadir menilai, pertemuan itu mencerminkan antusiasme besar pengusaha Korea untuk lebih mendorong kolaborasi bisnis dengan Indonesia. " Baik dalam bentuk perluasan usaha maupun investasi baru di beberapa sektor industri yang prospektif," kata Airlangga, seperti dikutip dari situs Antara (12/9).  

Dia juga mengaku optimistis hubungan antara kedua negara ini sangat menjanjikan di tahun-tahun mendatang.  

2. Ini dia keenam perusahaan yang berkomitmen tanam investasi

Ilustrasi perusahaan garmen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Berikut daftar enam perusahaan Negeri Ginseng yang telah siap berinvestasi di Indonesia:

1. LS Cable & System, yang bermitra dengan PT Artha Metal Sinergi untuk pengembangan sektor industri kabel listrik senilai US$50 juta di Karawang, Jawa Barat. 

2. Parkland yang menggelontorkan dananya sebesar US$75 juta untuk membangun industri alas kaki di Pati, Jawa Tengah

3. Sae-A Trading bersedia menanamkan modalnya hingga US$36 juta untuk sektor tekstil dan garmen di Tegal, Jawa Tengah. 

4. Taekwang Industrial akan membangun industri alas kaki senilai US$100 juta di Subang dan Bandung, Jawa Barat. 

5. World Power Tech dengan mitra lokalnya PT NW Industries yang berinvestasi sebesar US$85 juta untuk pengembangan industri manufaktur turbin dan boiler di Bekasi, Jawa Barat. 

6. InterVest dengan Kejora Ventures yang menamamkan modalnya US$100 juta untuk jasa pembiayaan startup (modal ventura) di DKI Jakarta. 
 

3. Kerja sama dan investasi perusahaan Korsel dorong industri manufaktur nasional

Pixabay

Menperin Airlangga meyakini, kerja sama yang terjalin itu dapat mendorong industri manufaktur nasional untuk lebih meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri sekaligus penambahan terhadap penyerapan tenaga kerja lokal.  

"Ini yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi secara inklusif, terutama melalui program hilirisasi," tegasnya. 

Langkah sinergi yang dibangun pelaku industri kedua negara juga diharapkan mendukung implementasi Making Indonesia 4.0. Salah satunya adalah membangun ekosistem inovasi dengan transfer teknologi yang berkelanjutan guna mendukung revolusi Industri 4.0. 

"Kami optimis hubungan antara kedua negara ini sangat menjanjikan di tahun-tahun mendatang dan itu akan menjadi dasar yang kuat untuk hubungan lebih lanjut antara kedua negara, terutama dalam membangun perekonomian," kata Airlangga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us