Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aceh Tamiang Terus Dilanda Hujan, Pembangunan Huntara Terus Berjalan

Aceh Tamiang Terus Dilanda Hujan, Pembangunan Huntara Terus Berjalan
Situasi pembangunan hunian sementara (huntara) di Aceh Tamiang (IDN Times/Uni Lubis)
Intinya sih...
  • Pembangunan huntara di Aceh Tamiang terus dipercepat oleh BUMN
  • Pekerja masih melakukan pekerjaan menyelesaikan fondasi huntara di lokasi pembangunan
  • Huntara dibangun di atas lahan seluas 5,5 hektare milik PTPN dengan target 600 unit huntara
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pembangunan hunian sementara (huntara) di Aceh Tamiang terus dikebut penyelesaiannya sebelum akhir tahun ini. Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin Danantara berkolaborasi merampungkan 600 unit huntara di Aceh Tamiang.

Adapun BUMN tersebut, di antaranya Himpunan Bank Negara (Himbara) seperti Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI untuk pembiayaan. Selain itu, tujuh BUMN Karya seperti Hutama Karya (HK), Waskita Karya, Abipraya, PT PP, Wijaya Karya (Wika), Adhi Karya, dan Nindya Karya. Ada juga PLN, Telkom Indonesia, dan Pertamina.

"Selain juga kolaborasi dari Danantara, pembiayaannya dari CSR Himbara, kolaborasi tujuh karya. Kemudian di-support PLN untuk jaringan listrik dan mereka memberikan pulsa listrik gratis selama 3-6 bulan. Telkom hadir juga memberikan wifi gratis," tutur Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi kepada IDN Times di lokasi pembangunan Huntara, Aceh Tamiang, Minggu (28/12/2025).

1. Kondisi terkini pembangunan Huntara

Aceh Tamiang Terus Dilanda Hujan, Pembangunan Huntara Terus Berjalan
Situasi pembangunan hunian sementara (huntara) di Aceh Tamiang (IDN Times/Uni Lubis)

Pantauan IDN Times di lokasi, pekerja masih melakukan pekerjaannya menyelesaikan fondasi huntara. Struktur panggung yang digunakan untuk fondasi huntara pun sudah terlihat di beberapa bagian. Adapun baja ringan dan kayu mendominasi material pembangunan huntara tersebut.

"Kemudian karena lokasi rendah, kami bangun pond, kolam penampungan air. Makanya kami bangun strukturnya (huntara) panggung. Bangunan ini nanti setelah dilakukan timbunan itu perbedaanya 20 centimeter, sehingga dipastikan tidak akan banjir karena air dipastikan mengalir ke pond," ujar Gunadi.

Hujan rintik pun tidak jadi masalah yang menghentikan pembangunan huntara walaupun diakui Gunadi, hal itu jadi salah satu kendala dalam proses pengerjaan. Hal itu terlihat ketika IDN Times berkunjung dan hujan mulai turun.

"Pengerjaan 24 jam, kecuali hujan karena hujan ini salah satu kendala, tapi kami lengkapi teman-teman pekerja mantel hujan plastik saat bekerja," kata Gunadi.

2. Huntara dibangun di atas lahan milik PTPN

Aceh Tamiang Terus Dilanda Hujan, Pembangunan Huntara Terus Berjalan
Situasi pembangunan hunian sementara (huntara) di Aceh Tamiang (IDN Times/Uni Lubis)

Lebih lanjut Gunadi menjelaskan, pembangunan huntara di atas lahan seluas 5,5 hektare (ha) milik PTPN.

"Ini hari kelima dari dimulainya perintah pengerjaan. Kami pertama melakukan clearing. Ini lahan milik PTPN seluas 5,5 hektare terdiri dari tiga bagian, yakni zona A, C, dan B di belakang," ujar Gunadi.

3. Target 600 unit huntara

Aceh Tamiang Terus Dilanda Hujan, Pembangunan Huntara Terus Berjalan
Situasi pembangunan hunian sementara (huntara) di Aceh Tamiang (IDN Times/Uni Lubis)

Gunadi menambahkan, pembangunan huntara yang saat ini tengah diikerjakan bakal sebanyak 600 unit dengan sistem komunal. Sistem komunal, berarti huntara akan digunakan bersama-sama oleh masyarakat termasuk fasilitas umum yang menyertainya.

"Keseluruhan rencana dibangun 600 unit, satu unit masing-masing ukurannya 4,5x4,5 meter persegi. Sistemnya komunal, sistem bersama di mana fasilitas cuci, mandi, toilet dipisah termasuk dapur bersama. Ada musola, ada ruang komunal juga itu secara terpisah," tutur Gunadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Relawan KPI Tembus Wilayah Terparah Beri Bantuan ke Aceh Tamiang

28 Des 2025, 16:21 WIBBusiness