Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi beras Bulog. (dok. Humas Perum BULOG tahun 2023)

Intinya sih...

  • Bapanas dan Bulog dikritik karena retorika mengutamakan beras dalam negeri tapi tetap berencana impor hingga Desember 2024.
  • Impor beras dianggap hanya bertujuan untuk melakukan mark up, merugikan petani Indonesia dan negara.

Jakarta, IDN Times - Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog dikritik karena mengklaim memprioritaskan produksi beras dalam negeri tapi tetap menargetkan impor hingga Desember 2024.

Kritik tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi. Menurutnya, retorika tersebut sebagai upaya untuk menutupi kasus mark up impor beras yang dapat menyebabkan kerugian negara hingga Rp8,5 triliun.

Editorial Team

Tonton lebih seru di