Adiputro Klaim Permintaan Bus Meningkat Melebihi Kapasitas Produksi

Jakarta, IDN Times - Permintaan armada bus mengalami peningkatan seiring dengan pembangunan infrastruktur jalan yang terus bertambah. Salah satu karoseri asal Malang, PT Adiputro Wirasejati (Adiputro) mendapatkan permintaan bus yang meningkat setiap tahunnya.
Direktur Adiputro, Jesse Jethrokusumo mengakui, pesanan bus dan minibus yang datang ke pihaknya saat ini melebihi kapasitas produksi.
"Tahun lalu, permintaan memang sudah menunjukkan tren kenaikan, tetap belum menyentuh kapasitas produksi kami. Tahun ini, permintaan meningkat lebih dari 15 persen dari awal tahun ini sehingga kita bisa memaksimalkan kapasitas produksi kami dengan jumlah permintaan yang ada sampai beberapa bulan ke depan," tutur Jesse dalam pernyataan resminya, Senin (22/7/2024).
1. Penyebab meningkatnya permintaan bus

Permintaan yang tinggi ini tidak hanya dari Jawa, tetapi juga dari Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Selain itu, permintaan juga datang dari perusahaan-perusahaan pertambangan untuk digunakan sebagai bus karyawannya.
Di sisi lain, pembangunan jalan tol Trans Sumatra yang terus bertambah panjang mendorong timbulnya perusahaan-perusahaan otobus baru dan akhirnya meningkatkan permintaan akan armada bus.
"Bus Jetbus ROAMER Monocoque 4x4 yang khusus untuk mengangkut pekerja tambang sebagai inovasi Adiputro pada 2023 lalu juga terus mendapatkan permintaan dari perusahaan-perusahaan tambang," kata Jesse.
2. Pembangunan IKN akan tingkatkan permintaan armada bus

Jesse pun meyakini, permintaan terhadap armada bus masih akan terus mengalami peningkatan terutama di Kalimantan seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya yakin, jika IKN sudah jadi tentu akan membuat permintaan
armada bus meningkat signifikan di Kalimantan,” ujar Jesse.
Dengan permintaan yang meningkat saat ini dan prediksi ke depannya yang menunjukkan perkembangan positif, Adiputro akan melakukan beberapa investasi pada akhir 2024.
Jesse mengatakan, investasi tersebut akan membantu Adiputro untuk meningkatkan produksi dan juga membantu memenuhi kebutuhan dari para pelanggan Adiputro.
“Kami telah memesan beberapa mesin yang akan datang tahun depan.
Mesin-mesin itu akan membantu kami meningkatkan kapasitas produksi,” ujar Jesse.
3. Layanan bus premium kalahkan pesawat terbang

Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Otobus (PO) Berlian Jaya, Edy Birton mengatakan, sebagai pemain baru di layanan bus pihaknya melihat permintaan layanan bus memang meningkat. Bahkan permintaan untuk bus yang memberikan kenyamanan sangat tinggi.
“Sekarang ini kami mendapatkan bus Dreamcoach Double Glass yang
dilengkapi dengan kaca panoramic. Jadi para penumpang akan menikmati kemewahan di dalam bus. Bus ini merupakan bus sleeper pertama yang menggunakan atap panoramic,” kata Edy.
Menurut Edy, layanan bus premium ini sebenarnya telah mengalahkan layanan pesawat terbang. Untuk jarak Jakarta-Kudus yang ditempuh selama tujuh jam perjalanan lewat tol TransJawa akan lebih menarik dibandingkan dengan pesawat terbang.
Edy mengatakan, jarak tempuhnya relatif sama karena untuk naik pesawat, penumpang harus ke bandara dulu yang tentunya membutuhkan waktu juga. Sementara itu, layanan bus premium sulit didapatkan di pesawat terbang.