AHY Ungkap 4 Prioritas Pembangunan Infrastruktur Era Prabowo

09 Mei 2025, 21:47 WIB

Trio Hamdani

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono. (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya sih...

Menteri Koordinator IPK, AHY, ungkap 4 prioritas pembangunan infrastruktur nasional.
Pembangunan infrastruktur untuk ketahanan pangan, energi, dan air menjadi prioritas pertama.
Pentingnya pembangunan infrastruktur untuk peningkatan kualitas SDM dan konektivitas antarwilayah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkap empat prioritas pembangunan infrastruktur nasional.

Hal itu disampaikan dalam pembukaan Konsultasi Regional (Konreg) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Tahun 2025. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Kementerian PU, Jakarta, pada Jumat (9/5/2025).

AHY menyampaikan, empat prioritas tersebut perlu menjadi perhatian bersama dalam merancang dan menjalankan kebijakan pembangunan infrastruktur ke depan.

“Saya ingin menyampaikan empat hal yang harus kita perhatikan dan semoga dapat didiskusikan lebih lanjut dalam forum konsultasi regional kali ini,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat.

1. Fokus pada ketahanan pangan, energi dan air

PLTS Cirata jadi PLTS terbesar di ASEAN (IDN Times/Fauzan, Reynaldy Wiranata, Gilang Pandutanaya)

Prioritas pertama adalah pembangunan infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan, energi, dan air. Dia menilai, swasembada di tiga sektor tersebut merupakan tanggung jawab bersama, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.

Dia mencontohkan pentingnya optimalisasi bendungan seperti Cirata dan Jatiluhur, yang tak hanya sebagai sumber air dan energi, tetapi juga memiliki potensi sebagai kawasan wisata dan olahraga air.

“Ke depan, kita harus terus fokus untuk mengoptimalkan fungsi bendungan, tidak hanya sebagai suplai air bersih dan irigasi pertanian, tetapi juga mendukung penyediaan energi terbarukan serta mendorong sektor ekonomi kreatif,” paparnya.

2. Dukungan infrastruktur bagi peningkatan kualitas SDM

Potret komplek perumahan bersubsidi dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). (dok. Kementerian PUPR)

AHY juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, perumahan, pasar, dan sarana penunjang lainnya, termasuk olahraga, sebagai aspek krusial.

Dia mengapresiasi sejumlah proyek yang telah diresmikan bersama, seperti stadion olahraga, gedung fakultas, dan apartemen dosen. Infrastruktur tersebut dinilai memiliki peran dalam mendorong peningkatan kualitas SDM di berbagai sektor.

“Semua infrastruktur ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM kita di berbagai sektor,” ujar dia.

3. Penguatan konektivitas untuk dorong pertumbuhan ekonomi

Ilustrasi jalan nasional (Dok. Kementerian PUPR)

Prioritas ketiga adalah pengembangan infrastruktur guna memperkuat konektivitas antarwilayah. Dia menekankan pentingnya keterhubungan yang baik antara provinsi, kabupaten, dan kota dengan tata ruang yang terencana.

Menurutnya, konektivitas yang semakin baik akan mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama di kawasan Indonesia Timur. Infrastruktur yang mendukung mobilitas dinilai memiliki dampak langsung terhadap aktivitas ekonomi secara nasional.

“Pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas ini tentu akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” kata AHY.

4. Mendorong infrastruktur yang mendukung ketahanan lingkungan

Pengelolaan sampah di TPST Bantargebang Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

AHY menekankan pentingnya infrastruktur yang mendukung ketahanan lingkungan. Meski disampaikan secara singkat, isu itu menjadi bagian akhir dari empat prioritas yang disampaikan dalam forum konsultasi tersebut.

Dia juga mengajak seluruh jajaran kementerian dan lembaga untuk terus menjaga semangat kolaborasi. Menurutnya, sinergi antarinstansi diperlukan demi tercapainya pembangunan infrastruktur yang efisien, tepat sasaran, dan berkelanjutan.