Perubahan iklim telah menjadi ancaman nyata bagi keberlanjutan kehidupan di Bumi. Berdasarkan laporan terbaru dari World Meteorological Organization (WMO), ada kemungkinan 80 persen bahwa suhu global rata-rata tahunan akan melampaui 1,5 derajat Celsius untuk sementara waktu di atas tingkat pra-industri, setidaknya selama 1 dari lima 5 ke depan, dengan dampak yang semakin terasa di berbagai belahan dunia.
Indonesia, sebagai negara kepulauan, menghadapi risiko serius dari perubahan iklim, mulai dari kenaikan permukaan laut hingga perubahan pola cuaca ekstrem. Di tengah tantangan ini, sektor industri dituntut untuk mengambil peran aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim, termasuk PT Vale Indonesia yang berkomitmen kuat dalam mengurangi jejak karbon operasionalnya.
Sebagai perusahaan tambang nikel terkemuka, PT Vale Indonesia menyadari pentingnya transformasi menuju operasi yang lebih ramah lingkungan. Komitmen ini sejalan dengan target Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Melalui berbagai inisiatif strategis dan investasi teknologi hijau, PT Vale Indonesia membuktikan bahwa industri pertambangan dapat menjadi pionir dalam upaya pelestarian lingkungan. Berikut tiga aksi nyata PT Vale Indonesia menuju Net Zero Emission dalam #MenambangKebaikan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.