Jakarta, IDN Times – Indeks manajer pembelian (PMI) resmi China turun menjadi 49,0, level terendah sejak Mei 2023. Penurunan ini menandai kontraksi pertama sejak Januari, mematahkan tren ekspansi di Maret 2025. Data ini dirilis Biro Statistik Nasional China pada Rabu (30/4/2025).
Angka itu meleset dari proyeksi analis yang memperkirakan PMI berada di 49,8 menurut survei Reuters. Penurunan tajam terjadi setelah ekspor China melonjak bulan lalu, menyusul upaya menghindari tarif baru dari Amerika Serikat (AS). Kini, tekanan eksternal akibat perang dagang memicu gejolak baru di sektor manufaktur.
“Kontraksi ini disebabkan perubahan tajam di lingkungan eksternal dan faktor lainnya,” kata Zhao Qinghe dari Biro Statistik Nasional, dikutip dari CNN Internasional, Rabu (30/4/2025).