Ini Alasan Majalah The Banker Pilih Sri Mulyani Jadi Menkeu Terbaik

Dari keterangan tertulis yang diterima dari Kementerian Keuangan, ada lima faktor mengapa Ani bisa terpilih menjadi Menteri Keuangan Terbaik. Hal itu dimulai dari ketahanan ekonomi hingga pengurangan pajak. 

Ketahanan ekonomi Indonesia tercermin di tahun 2018 saat negara ini banyak dilanda bencana. Defisit produk domestik bruto tahun 2018 diprediksi mencapai 1,86 persen, lebih rendah dari yang diperkirakan di APBN 2018 yakni 2,19 persen. 

Majalah The Banker juga menyebut pencapaian Ani tergolong luar biasa sebab ia bisa tetap fokus bekerja kendati sempat dirundung duka, di mana sebanyak 21 pegawainya tewas dalam tragedi jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang. 

Faktor lainnya yakni Sri Mulyani berhasil mengubah sistem perpajakan untuk meningkatkan pendapatan negara. Salah satu caranya dengan menyederhanakan proses pembayaran pajak dan penambahan lokasi tempat pembayaran pajak. 

"Hal itu terlihat dari Global Competitiveness Report 2017 menempatkan Indonesia pada peringkat 41 dari 138 negara, turun empat peringkat dari tahun sebelumnya," demikian isi keterangan tertulis dari Kemenkeu. 

Ani juga memotong tarif pajak penghasilan untuk perusahaan kecil dan menangah. Sementara, pajak e-commerce dikenakan pada perusahaan e-commerce yang beroperasi dari luar negeri. 

Faktor lainnya yakni adanya pengurangan pajak pada layanan ekspor milik Indonesia. Salah satunya dengan menaikan tarif pajak pertambahan nilai sebesar 0 persen untuk menstimulasi sektor tersebut. 

Dalam catatan IDN Times, Ani sudah pernah meraih penghargaan serupa sebanyak dua kali pada 2018. Pertama, diberikan pada 11 Februari 2018 lalu di Dubai, Uni Emirat Arab. Penghargaan diberikan di sela pertemuan tahunan bernama World Government Summit. 

Ani menerima penghargaan tersebut langsung dari pemimpin Dubai Syekh Mohammad bin Rashid Al Maktoum. Penghargaan itu diberikan usai melalui proses seleksi yang ketat oleh lembaga independen Ernst & Young. 

Sementara, kali kedua diraih pada 13 Oktober 2018. Penghargaan itu diberikan oleh Majalah Global Markets di sela pertemuan tahunan IMF-WB di Nusa Dua, Bali. Media itu menilai Ani layak diberi gelar Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik karena ia mampu mengelola kondisi fiskal dengan defisit anggaran terjaga di bawah tiga persen.

Hal ini terlihat dari realisasi penerimaan pajak yang mencapai 91 persen dari target dan penyerapan belanja pemerintah sebesar 97 persen pada 2017 atau lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Atas semua pencapaian itu, Sri Mulyani mendapatkan ucapan selamat dari masyarakat, termasuk dari sahabatnya, Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde. 

"Selamat untuk teman saya tercinta, Sri Mulyani, yang diberikan gelar Menteri Keuangan terbaik oleh Majalah The Banker. Kerja yang sangat baik dan sangat layak," demikian tulis Lagarde di akun media sosialnya pada Rabu (2/1) kemarin. 

Keduanya memang sudah dekat sejak masih menjabat Menteri Keuangan untuk masing-masing negara lebih dari 10 tahun. Ani dan Lagarde juga duduk dalam satu forum ketika Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Bank Dunia di Bali pada Oktober lalu.