Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pabrik garmen (pexels.com/EqualStock IN)

Kamu mungkin sering dengar soal premanisme atau aksi preman yang mengganggu ketertiban. Tapi tahukah kamu bahwa masalah ini bukan sekadar urusan keamanan, melainkan juga ancaman serius bagi perekonomian dan iklim bisnis di Indonesia?

Menurut para ahli, aksi premanisme seperti pemalakan, intimidasi, dan gangguan terhadap bisnis bisa bikin investor berpikir dua kali sebelum menanamkan modal di Indonesia. Bahkan, kerugian akibat investasi yang batal atau dicabut bisa mencapai ratusan triliun rupiah!

Nah, biar kamu paham betapa bahayanya premanisme buat ekonomi, simak lima alasan utamanya berikut ini.

1. Bikin investor mundur sebelum mulai

ilustrasi investor (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Salah satu dampak paling langsung dari aksi premanisme adalah mundurnya calon investor. Menurut Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia, Sanny Iskandar, banyak investor membatalkan proyeknya karena adanya tekanan dari kelompok masyarakat lokal. Mereka memaksa dilibatkan dalam proses pembangunan, bahkan sampai melakukan pemblokiran area kerja.

Hal kayak gini bikin investor ragu dan merasa gak aman untuk menjalankan bisnis di Indonesia. Kalau sudah begini, potensi kerugian bisa tembus ratusan triliun rupiah. Gagalnya investasi bukan cuma bikin negara rugi, tapi juga menghambat penciptaan lapangan kerja buat masyarakat.

2. Menghambat distribusi barang dan produksi

Editorial Team

Tonton lebih seru di