Begini Tips Memulai Investasi bagi Pemula  

Cari investasi yang terdaftar di OJK ya!

Malang, IDN Times - Investasi kini sudah mulai menjadi gaya hidup bagi masyarakat. Perilaku kehidupan yang konsumtif memang bisa memicu seseorang gagal mengelola keuangannya dengan baik. Maka dari itu, investasi menjadi opsi yang bisa diambil bagi pekerja muda agar bisa mengatur keuangan meraka. Seperti diketahui investasi merupakan kegiatan menanamkan modal untuk mendapat keuntungan yang berlipat di masa depan. Dibanding menyimpan uang secara mandiri atau di bank, investasi jelas mendatangkan keuntungan tersendiri. Hal itu disampaikan oleh Dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Chalimatuz Sa'diyah. 

1. Banyak pilihan investasi yang bisa diambil

Begini Tips Memulai Investasi bagi Pemula  Pengaturan keuangan yang bagus akan berdampak pada masa depan. Dok/Humas UMM

Chacha sapaan akrab Chalimatuz Sa'diyah menyebut bahwa ada banyak jenis investasi yang bisa dilakukan. Pertama adalah investasi di sektor riil seperti tanah, bangunan, sawah dan emas. Sementara yang kedua adalah investasi di sektor keuangan seperti saham, obligasi, dan reksadana.

"Masing-masing investasi memiliki kelemahan dan kelebihan. Ketika berinvestasi di sektor riil nilainya akan terus bertambah, namun beberapa instrument investasi di sektor riil seperti bangunan dan tanah membutuhkan waktu lama untuk dicairkan. Sementara itu, jika berinvestasi di sektor keuangan nilai investasinya tidak menentu. Namun investasinya dapat dicairkan sewaktu-waktu,” ujar Dosen kelahiran Malang tersebut, Rabu (13/10/2021). 

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Reksa Dana

2. Pisahkan prioritas keuangan

Begini Tips Memulai Investasi bagi Pemula  Prioritas keuangan harus diatur dengan baik. Dok/Humas UMM

Lebih jauh, Chacha menjelaskan bahwa sebelum memulai investasi seseorang harus memisahkan dananya menjadi lima bagian yaitu, dana kebutuhan bulanan, dana darurat, dana investasi, data tabugan, dan zakat. Chacha melanjutkan untuk perhitungan dana darurat biasanya seorang yang masih lajang dianjurkan untuk mempersiapkan dana darurat tiga kali lipat dari pengeluaran bulanan. Sementara untuk yang sudah berkeluarga, dana darurat yang dipersiapkan sebanyak enam sampai dua belas kali pengeluaran bulanan. 

"Jadi dana yang akan digunakan untuk investasi adalah dana tidak terpakai dan tidak akan digunakan dalam waktu dekat," ujar Chacha.

3. Tentukan tujuan investasi

Begini Tips Memulai Investasi bagi Pemula  Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah memisahkan dana, para pemula harus menentukan tujuan investasi. Ia menyarankan untuk memulai investasi di sektor keuangan karena biayanya yang lebih terjangkau dibanding sektor riil. Ada banyak pilihan ketika akan berinvestasi di sektor keuangan, namun investasi yang memiliki resiko paling minim ada di reksadana pasar uang dan obligasi pemerintah.

"Pada reksadana pasar uang, nilai investasi kita akan terus naik meskipun tidak signifikan. Dibanding dengan investasi lain, reksadana pasar uang juga cenderung stabil. Obligasi pemerintah memiliki keunggulan yaitu bunganya berada diatas bunga deposito. Ketentuan obligasi pemerintah juga diatur dalam undang-undang sehingga lebih aman," sambungnya. 

4. Investasi saham bisa hadirkan keuntungan besar

Begini Tips Memulai Investasi bagi Pemula  Ilustrasi Penurunan Harga Saham/Bearish (IDN Times/Arief Rahmat)

Jika para pemula ingin mendapat keuntungan lebih bayak, Chacha menyarankan untuk mencoba investasi di saham. Ada beberapa keunggulan yang akan diperoleh investor ketika menginvestasikan uangnya di saham. Pertama, investor akan mendapatkan dana pertahun dari perusahaan melalui pembagian deviden saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kedua adalah keuntungan yang didapatkan investor jika menjual sahamnya saat nilai sahamnya mengalami kenaikan dari harga beli (capital gain).

"Meskipun menguntungkan, para pemula biasanya menghindari kerugian yang besar jika berinvestasi pada saham. Ada beberapa cara untuk meminimalisir kerugian. Pertama adalah mempelajari buku keuangan perusahaan dengan baik. Kedua, memperhatikan citra perusahaan di masyarakat. Ketiga, jangan berinvestasi pada perusahaan baru karena belum stabil," ungkap Chaca. 

5. Pastikan sudah terdaftar di OJK

Begini Tips Memulai Investasi bagi Pemula  Pengaturan keuangan yang bagus akan berdampak pada masa depan. Dok/Humas UMM

Selain memperhatikan ketiga hal tersebut, agar keamanan lebih terjaga Chacha menambahkan bahwa para pemula bisa membeli saham, reksadana, maupun obligasi yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Strategi lain dalam investasi saham adalah dollar cost averaging, dimana para investor rajin membeli saham meskipun harga sedang turun atau naik perbulannya. Hal ini akan mengurangi kerugian saat investasi saham.

"Pilihan investasi akan sangat bergantung pada tujuan dan kebutuhan seseorang kedepannya. Karena hal tersebut, pelajari dengan seksama sebelum memulai investasi. Jangan beli investasi apapun hanya karena ikut-ikutan. Hindari juga investasi yang menjanjikan kentungan terlalu tinggi agar terhindar dari jebakan investasi bodong," pungkasnya. 

Baca Juga: 5 Investasi yang Bikin Hidupmu Nyaman, Gak Cuma Cuan!

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya