5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Reksa Dana

Reksa dana jadi investasi favorit karena risikonya rendah

Jakarta, IDN Times - Reksa dana telah menjadi satu instrumen investasi yang digemari investor pemula. Ada sejumlah alasan mengapa reksa dana menjadi instrumen investasi yang digemari oleh investor pemula.

Risikonya yang tidak terlalu tinggi dan beragam fitur keren dalam platform digital saat ini membuat investor pemula, terutama dari kalangan millennial tertarik berinvestasi di reksa dana. Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi investor pemula sebelum berinvestasi di reksa dana.

Tim Wealth Management Bank OCBC NISP pun merangkum lima hal yang perlu diperhatikan oleh investor pemula sebelum berinvestasi di reksa dana. Berikut ini daftarnya.

Baca Juga: 5 Pilihan Reksa Dana Syariah Terbaik, Yuk Investasi!

1. Penurunan nilai

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Reksa DanaIlustrasi penurunan nilai (IDN Times/Arief Rahmat)

Hal pertama yang patut diperhatikan dan juga diwaspadai oleh investor pemula sebelum berinvestasi di reksa dana adalah penurunan nilai. Penurunan nilai ini sendiri bisa dibilang sebagai satu risiko yang bisa terjadi pada seluruh investor reksa dana.

Lantas, mengapa penurunan nilai bisa terjadi? Dalam keterangannya, Tim Wealth Management Bank OCBC NISP menyampaikan bahwa penurunan nilai terjadi akibat adanya perubahan harga aset di dalamnya.

Contohnya adalah ketika harga saham pada reksa dana turun, maka hal tersebut akan berimbas pula terhadap Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP).

Baca Juga: Minim Risiko, 5 Kelebihan Reksa Dana Pasar Uang untuk Investor Pemula

2. Likuiditas

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Reksa Danaunsplash.com/Austin Distel

Hal kedua yang perlu diperhatikan investor pemula sebelum berinvestasi di reksa dana adalah perihal likuiditas.

Persoalan likuiditas bisa terjadi ketika manajer investasi terlambat menyediakan dana bagi investor untuk melakukan pembayaran pencairan atau redemption.

Menurut peraturan yang berlaku, pembayaran dana dalam hal ini harus dilakukan oleh manajer investasi maksimal 7 hari kerja tidak termasuk hari libur.

3. Wanprestasi

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Reksa DanaIlustrasi rugi (IDN Times/Arief Rahmat)

Wanprestasi menjadi hal ketiga yang perlu diperhatikan investor pemula sebelum berinvestasi di reksa dana. Risiko ini bisa terjadi apabila manajer investasi tidak mampu membayar kupon dan uang pokok yang telah kamu investasikan karena mengalami kerugian investasi.

Untuk itu, sebelum memutuskan berinvestasi di reksa dana ada baiknya kamu mencari produk dan perusahaan manajer investasi yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain meminimalisasi kemungkinan wanprestasi, manajer investasi yang terdaftar OJK juga dapat menghindarkan investor pemula dari investasi bodong.

Baca Juga: Cek Nih! 15 Reksa Dana Terbaik Biar Investasi Makin Cuan

4. Situasi ekonomi dan politik

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Reksa DanaIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Situasi ekonomi dan politik menjadi hal keempat yang perlu diperhatikan investor pemula sebelum berinvestasi di reksa dana. Kondisi ekonomi dan politik sebuah bangsa biasanya akan berdampak langsung terhadap dunia investasi, tak terkecuali di reksa dana.

Jika kondisinya tidak kondusif, bisa jadi nilai keuntungan akan mengalami penurunan. Sebaliknya, bila kondisinya baik, maka keuntungan yang kamu peroleh juga dapat meningkat.

5. Pertanggungan harta

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Reksa DanaIlustrasi Harta Kekayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Hal terakhir atau kelima yang perlu diperhatikan investor pemula sebelum berinvestasi di reksa dana adalah perihal pertanggungan harta. Risiko ini bisa terjadi apabila ada pencurian data pada bank kustodian. Namun, umumnya bank dan perusahaan investasi telah memberikan asuransi terhadap aset yang dimiliki.

Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir terhadap hal tersebut. Satu hal yang perlu kamu lakukan adalah memilih bank dan perusahaan yang kredibel agar kejadian pencurian data tidak terjadi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya