8 Pengusaha Dunia yang Kehilangan Status Miliardernya

Ada yang kekayaan dari miliaran dolar AS menjadi 0

Intinya Sih...

  • 189 dari 2.781 miliarder dunia kehilangan status miliarder setelah kekayaan mereka turun di bawah 1 miliar dolar AS.
  • Mayoritas terdepak adalah pengusaha China, dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi, ketegangan politik, dan penurunan investasi asing.

Jakarta, IDN Times – Sebanyak 189 dari 2.781 miliarder dunia dalam daftar Forbes tahun ini, kekayaannya anjlok paling dalam dibanding 2023. Kekayaan mereka berada di bawah ambang 1 miliar dolar AS, terdepak dari statusnya sebagai miliarder dunia.

Mereka kehilangan statusnya setelah mengalami kebangkrutan, skandal, dan jatuhnya harga saham perusahaan selama satu tahun terakhir. 

Pengusaha yang terdepak tersebut, yakni maestro di balik merek-merek terkenal, seperti pewaris merek kosmetik Estee Lauder Gary Lauder; mantan CEO perusahaan game Sega Sammy, Hajime Satomi; dan pemilik perusahaan produsen saus Sriracha, David Tran.

Mayoritas individu yang masuk dalam daftar tersebut merupakan pengusaha China. Hal ini disebabkan pasar negara itu yang terpuruk selama satu tahun terakhir, terdampak melambatnya pertumbuhan ekonomi, menurunnya investasi asing, hingga meningkatnya ketegangan politik. 

Dari 189 yang terlempar dari daftar miliarder tahun ini, Forbes memaparkan delapan mantan miliarder teratas yang kekayaannya merosot secara signifikan. Bahkan, yang tadinya memiliki kekayaan bersih miliaran dolar AS, kini menjadi nol.

Baca Juga: 10 Negara dengan Miliarder Terbanyak di Dunia, AS Juaranya

1. Daftar 8 pengusaha yang kehilangan status miliarder pada 2024

8 Pengusaha Dunia yang Kehilangan Status MiliardernyaIlustrasi koin. (Pexels/Nicola Barts)

Berikut daftar 8 miliarder yang kehilangan kekayaan mereka secara signifikan selama satu tahun terakhir, berdasarkan data Forbes per 8 Maret 2024. 

  1. Wang Wenyin (China)
    Kekayaan bersih: kurang dari 800 juta dolar AS (turun dari 19 miliar dolar AS)
    Sumber kekayaan: Real estat
  2. Rene Benko (Austria)
    Kekayaan bersih: 0 (turun dari 6 miliar dolar AS)
    Sumber kekayaan: Real estat, ritel
  3. Hui Ka Yan (China)
    Kekayaan bersih: sekitar 700 juta dolar AS (turun dari 3 miliar dolar AS)
    Sumber kekayaan: Real estat
  4. Byju Raveendran (India)
    Kekayaan bersih: 0 (turun dari 2,1 miliar dolar AS)
    Sumber kekayaan: Teknologi edukasi
  5. Osman Kibar (AS)
    Kekayaan bersih: sekitar 750 juta dolar AS (turun dari 1,7 miliar dolar AS)
    Sumber kekayaan: Bioteknologi
  6. Gary Lauder (AS)
    Kekayaan bersih: sekitar 960 juta dolar AS (turun dari 1,3 miliar dolar AS)
    Sumber kekayaan: Merek kosmetik Estee Lauder
  7. Luc Tack (Belgia)
    Kekayaan bersih: kurang dari 900 juta dolar AS (turun dari 1,2 miliar dolar AS)
    Sumber kekayaan: Tekstil, bisnis kimia
  8. Ryan Breslow (AS)
    Kekayaan bersih: kurang dari 100 juta dolar AS (turun dari 1,1, miliar dolar AS)
    Sumber kekayaan: Software e-commerce

2. Rene Benko dan Byju Raveendran bangkrut

8 Pengusaha Dunia yang Kehilangan Status MiliardernyaIlustrasi bangkrut. (Pixabay/geralt)

Rene Benko dan Byju Raveendran mengalami kemerosotan kekayaan paling drastis di antara 8 eks miliarder dalam daftar ini. Dari awalnya memiliki miliaran dolar AS, kini kekayaan bersih mereka menjadi nol. 

Rene, seorang taipan real estat dari Austria, kehilangan status miliarder setelah perusahaan real estatnya, Sigma Holding mengajukan kebangkrutan di tengah tumpukan utang. Dua anak perusahaan utamanya, yaitu Signa Prime Selection, dan Signa Development, yang juga memiliki saham di Chrysler Building, New York dan Park Hyatt Vienna, akan segera mengajukan kebangkrutan. 

Berdasarkan nilai aset bersih Signa Prime Selection, Signa Development, dan Signa Holding, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Rene dan perusahaan-perusahaannya menjadi nol. Bulan lalu, Rene sendiri mengajukan kebangkrutan untuk dirinya.

Sementara itu, Byju Raveendran merupakan penemu aplikasi edukasi Byju’s, pernah menjadi startup paling berharga di India. Pada Januari kemarin, Byju melaporkan laporan keuangan yang lama tertunda untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2022. Adapun aplikasi itu mencatat kerugian bersih mencapai 1 miliar dolar AS.

Baca Juga: 10 Perempuan Terkaya di Dunia 2024, Peringkat 1 Pewaris L’Oreal

3. Miliarder di industri manufaktur, kesehatan, dan teknologi alami penurunan kekayaan

8 Pengusaha Dunia yang Kehilangan Status MiliardernyaIlustrasi uang, kekayaan, kaya (Freepik.com/rawpixel.com)

Ada beberapa industri yang terpukul. Salah satunya bos manufaktur, dengan 49 miliarder di industri ini kehilangan status miliarder, termasuk pemasok mesin dari Shangji Automation, Yang Jianliang, dan produsen pupuk asal Rusia, Pyotr Kondrashev. 

Sementara itu, di bidang kesehatan, terdapat 21 miliarder yang keluar dari daftar, termasuk banyak pengusaha farmasi dan pembuat perangkat medis di China. 

Di sisi teknologi, meskipun Artificial Intelligence (AI) telah memdongkrak kekayaan, namun 20 miliarder dari industri ini justru kehilangan status elit mereka. Salah satunya, pendiri perusahaan call center TDCX, Laurent Junique karena merosotnya harga saham perusahaan sebesar 39 persen selama satu tahun terakhir. 

Jiang Long dari Goertek Inc, perusahaan yang memproduksi komponen akustik untuk perusahaan teknologi seperti Apple, juga keluar dari daftar. Dia sedang berjuang di tengah penurunan permintaan elektronik konsumen.

Ada pula 32 miliarder lainnya yang meninggal dunia dalam satu tahun terakhir. Di antara mereka, yakni mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi; matan Presiden Chile, Sebastian Pinera; salah satu pendiri Intel, Gordon Moore; dan penyanyi asal Amerika Serikat, Jimmy Buffett.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya