Kenali Mambucha, Bisnis Teh Sehat Lahir dari Kegelisahan Founder

90 persen karyawan terdiri dari perempuan dan yatim piatu

Intinya Sih...

  • Anita Hartono, pendiri Mambucha, berbagi kisah suksesnya dalam konferensi pers daring Tokopedia.
  • Mambucha berhasil meningkatkan penjualan 6 kali lipat setelah bergabung dengan Tokopedia.
  •  

Jakarta, IDN Times – Tokopedia kembali menyorotkan para pengusaha perempuan lokal di Indonesia pada perayaan Hari Perempuan Sedunia pada Jumat (8/3/2024). Salah satu di antaranya Anita Hartono, Founder dari Mambucha, sebuah bisnis lokal minuman teh kombucha. 

“Produk itu harus punya keunikan dan niche market. Harus relevan dan harus dibutuhkan oleh masyarakat. Kita harus pikir, ‘orang itu butuh apa?’,” ucap Anita, pada acara konferensi pers daring yang digelar oleh Tokopedia, dengan tema Tokopedia Bagi Kisah Inspiratif Perempuan Bangun Brand Lokal, Rabu (6 Maret 2024). 

Mambucha sendiri memiliki misi untuk menyebarkan kebaikan dari probiotik ke setiap pelosok Indonesia, demi generasi Indonesia yang jauh lebih sehat secara fisik dan mental.

Berkat bergabung dengan Tokopedia, mereka berhasil meraih peningkatan penjualan sebesar 6 kali lipat pada 2023 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Pada kesempatan itu, Anita menceritakan kisah awal mulanya Mambucha, serta tantangan-tantangan yang dihadapi saat berusaha untuk mengelola dan mengembangkan bisnisnya. 

Baca Juga: Konsumen Tokopedia Lebih Suka Barang Sampai Same Day atau Next Day

1. Mambucha lahir karena kegelisahan Anita akan masalah pencernaannya

Kenali Mambucha, Bisnis Teh Sehat Lahir dari Kegelisahan FounderAnita Hartono, Founder Mambucha (dok. Tokopedia)

Sebetulnya, Anita pada awalnya tidak memiliki tekad untuk mengembangkan bisnis teh kombucha. Saat itu, Mambucha lahir murni dari keinginan Anita untuk menyembuhkan masalah pencernaannya yang akut. 

Dia bercerita, dulunya dia seorang balerina dan sering mengkonsumsi obat-obatan diet sejak muda. Dia juga pernah mengalami bullying dari orang tua murid lain di kelas baletnya karena mereka tidak senang ketika dia menerima peran utama dalam sebuah pertunjukan. 

“Si Anita kecil ini sangat terluka sebenarnya secara mental, akhirnya sampai punya body dysmorphia, salah satu kendala emosi yang banyak dihadapi oleh banyak wanita di Indonesia,” kata Anita. 

Hal itu kemudian dia bawa ke masa dewasanya. Tanpa dia sadari, dia ketergantungan oleh obat-obatan diet hingga mengalami anxiety  parah. Untungnya, dia diperkenalkan dengan kombucha pada 2021 oleh temannya. Dia pun mulai mempelajari manfaat hingga cara membuat teh itu sendiri. 

“Dan ternyata itu benar-benar paling alami dan langsung dirasakan manfaatnya. Masalah pencernaan selesai, masalah mental juga selesai. Dan perlahan, saya merasa harus menyebarkan ini ke wanita lain,” ujar Anita. 

Dari situ bagaimana Anita memutuskan untuk membuat usaha yang bukan hanya menciptakan minuman sehat, tetapi juga memberdayakan perempuan lain.

Baca Juga: Per Februari 2024, GOTO Terima Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia

2. Produksi Mambucha merupakan tantangan tersendiri

Kenali Mambucha, Bisnis Teh Sehat Lahir dari Kegelisahan FounderKonferensi pers daring Tokopedia pada Rabu (6/3/2024) (dok. Tokopedia)

Salah satu tantangan inti yang Anita hadapi saat coba mengembangkannya bisnisnya adalah terkait dengan produksi minuman kombuchanya sendiri. 

Karena minuman probiotik ini mengandung bakteri baik yang harus diternak, Anita menjelaskan bahwa dari sisi higenis, packaging, kebersihan, riset, dan kontrol harus dipegang sangat teguh. Sebab, semua faktor tersebut menentukan kualitas produk. 

“Ini bukan cuma produk minuman yang bisa jadi sehari. Fermentasi perlu 10 hari. Tantangannya memang ada di kontrol dan kesabaran dari kami,” kata dia.

Oleh karena itu, Anita menekankan bahwa mereka harus rajin memberdayakan karyawan mereka. Di samping itu, juga terus mengedukasi masyarakat dan pelanggan terkait manfaat kombucha itu sendiri.

3. E-commerce Tokopedia bantu kembangkan Mambucha

Kenali Mambucha, Bisnis Teh Sehat Lahir dari Kegelisahan FounderTokopedia Ramadan (dok. Tokopedia)

Anita mengatakan, Tokopedia sangat membantu masalah distribusi, di mana Tokopedia punya kurir-kurir yang sangat kredibel untuk mengantar produk.

Selain itu, Tokopedia juga banyak juga kasih promo gratis ongkir untuk pelanggan Mambucha, sehingga meringankan mereka yang tinggal di luar pulau. Ada pula program Tokopedia lain seperti NYAM! dan Tokopedia Play, di mana mereka diberi kesempatan dan kemudahan untuk melakukan live streaming di halaman utama Tokopedia. 

“Kami penjualannya meningkat lima kali lipat. Dengan penonton live sampai 12 ribu orang,” ungkap Anita.

4. Anita giat berdayakan pengusaha lokal perempuan

Kenali Mambucha, Bisnis Teh Sehat Lahir dari Kegelisahan FounderFruity series dari Mambucha (instagram.com/mambucha.id)

Sebagai perempuan pelaku usaha lokal, Anita giat dalam mendorong pemberdayaan perempuan, terutama mereka yang bekerja dalam industri bisnis. Bahkan, 90 persen dari karyawan Mambucha terdiri dari perempuan dan yatim piatu. 

Anita pun mengungkapkan bahwa dia ingin dilihat sebagai sosok “ibu” oleh karyawannya. 

“Saya ingin mereka punya mimpi untuk menjadi berhasil,” ucapnya. 

Dia juga menekankan bahwa generasi yang sehat itu berasal dari ibu yang sehat dan menjaga serta merawat. Dia pegang teguh filosofi ini dalam upayanya untuk terus mengembangkan bisnisnya. 

Jika kamu membutuhkan informasi terkini terkait produk Mambucha dapat ditemukan di akun Instagram mambucha.id. Jangan lupa dicek, ya! 

Baca Juga: Pengusaha Perempuan di Tokopedia Naik Nyaris 3 Kali Lipat

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya