Kinerja Moncer! Bluebird Cetak Pendapatan Rp4,4 T, Laba Rp463 Miliar

Pendapatan tumbuh 23 persen, laba naik 27 persen di 2023

Intinya Sih...

  • Pendapatan Bluebird naik 23 persen menjadi Rp4,4 triliun di 2023.
  • Laba bersih perusahaan tumbuh 27 persen menjadi Rp463 miliar secara tahunan.
  • Perusahaan melakukan ekspansi bisnis dengan meluncurkan BirdMobil dan menambah lebih dari 2 ribu armada untuk seluruh segmen layanan.

Jakarta, IDN Times – PT Blue Bird Tbk (BIRD) atau Bluebird membukukan pendapatan double digit secara tahunan (year on year/YoY) selama dua tahun berturut-turut. Perusahaan penyedia transportasi taksi terkemuka di Indonesia itu membukukan pendapatan Rp4,4 triliun pada 2023, atau naik 23 persen dari tahun sebelumnya. 

Direktur Utama Bluebird, Adrianto Djokosoetono mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemangku kepentingan atas pencapaian ini. 

“Keberhasilan Bluebird dalam meningkatkan kinerja merupakan bukti dari dedikasi dan ketangguhan perseroan,” kata dia, dikutip dari keterangan resminya, Senin (1/4/2024). 

Bluebird juga mencatat pertumbuhan nilai pendapatan sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) hingga 22 persen menjadi Rp1,1 triliun. Hal ini didorong pertumbuhan laba bersih sebesar 27 persen menjadi Rp463 miliar secara tahunan. 

Baca Juga: Mobil Listrik dan CNG Jadi Senjata Bluebird Kurangi Emisi Karbon

1. Fitur EZPay dan EZPoint mempermudah metode pembayaran untuk pelanggan

Kinerja Moncer! Bluebird Cetak Pendapatan Rp4,4 T, Laba Rp463 MiliarCiri-ciri taksi Bluebird asli (Bluebird)

Salah satu inovasi yang mendorong pencapaian kinerja perusahaan pada tahun lalu adalah peluncuran versi terbaru dari Bluebird yang disertakan dengan fitur EZPay dan EZPoint. Pelanggan dapat menggunakan metode pembayaran nontunai EZPay langsung dari aplikasi MyBluebird.

Sementara itu, EZPoint merupakan program poin yang bisa didapatkan pelanggan dari setiap transaksi melalui aplikasi MyBluebird. Lalu, EZPoint tersebut dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah seperti voucher. 

Kedua fitur ini mempermudah proses pembayaran pelanggan serta turut memberikan manfaat loyalitas kepada mereka. 

Edukasi fitur terbaru ini juga didukung dengan kampanye Standar Nyaman Indonesia (SNI) untuk mempromosikan pemahaman tentang standar layanan mobilitas yang sebenarnya. Ada pula kampanye Most Valuable Passenger (MVP), sebagai penghargaan bagi pelanggan setia saat Hari Pelanggan Nasional. 

Baca Juga: Profil Sigit Djokosoetono, CEO Bluebird yang Nyamar Jadi Sopir Taksi

2. Bluebird ekspansi bisnis dan tambah lebih dari 2 ribu armada

Kinerja Moncer! Bluebird Cetak Pendapatan Rp4,4 T, Laba Rp463 MiliarBluebird memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang (Bluebird)

Bluebird melakukan ekspansi bisnis dengan meluncurkan BirdMobil–end to end car ownership solution–, dan peluncuran kembali segmen layanan Business to Business (B2B) Bluebird Corporate Solutions. Mereka menambah lebih dari 2 ribu armada untuk seluruh segmen layanan sehingga total berjumlah sekitar 23 ribu armada. 

Semua upaya tersebut merupakan komitmen Bluebird dalam memberikan kemudahan bagi pelanggan melalui berbagai jenis layanan. 

3. Bluebird investasi di IKN

Kinerja Moncer! Bluebird Cetak Pendapatan Rp4,4 T, Laba Rp463 MiliarContoh Armada Taksi Bluebird asli (Bluebird)

Perseroan terus melanjutkan komitmennya dalam mendorong Visi Keberlanjutan Bluebird 50:30, di mana pada 2023, perusahaan menambah armada listrik menjadi sekitar 200 unit dan memperluas penggunaan panel surya hingga ke Bali.

Mereka juga berkontribusi dan berinvestasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) demi mendukung pengembangan mobilitas ramah lingkungan yang sejalan dengan konsep smart forest city

Selain program-program hijau tersebut, Bluebird juga mengimplementasikan visi ini dari segi sosial. Mereka mendukung beasiswa anak-anak pengemudi dan karyawan perusahaan. Hingga kini, mereka telah membantu lebih dari 38 ribu anak. 

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya