Simak! Ini Perbedaan Onboarding dan Orientasi

Keduanya proses penting dalam rekrutmen kerja

Onboarding dan orientation adalah dua istilah yang sering muncul dalam proses rekrutmen. Siapa pun yang sudah masuk ke dalam dunia kerja pasti tidak asing dengan dua kata tersebut. 

Kedua tahap rekrutmen itu merupakan tanggung jawab departemen Human Resource (HR) yang memang sama-sama dilakukan untuk mengajak karyawan baru untuk mempelajari dan beradaptasi terhadap lingkungan kerja mereka. 

Namun, onboarding dan orientation sebetulnya memiliki perbedaan, lho.  Untuk dapat menjalankan proses rekrutmen dengan lancar, akan lebih baik jika kamu memahami kedua program tersebut secara lebih rinci.

Oleh karena itu, berikut IDN Times sajikan rangkumannya. Yuk, disimak baik-baik! 

Baca Juga: 5 Sikap yang Perlu Diterapkan saat Awal Masuk Dunia Kerja

1. Perbedaan pengertian onboarding dan orientation

Simak! Ini Perbedaan Onboarding dan Orientasiilustrasi karyawan menggunakan microsoft teams (pixels.com/fauxels)

Dilansir situs Gramedia, onboarding adalah sebuah proses yang memperkenalkan perusahaan atau lingkungan kerja kepada karyawan baru. Proses ini bertujuan untuk membantu para rekrutan memahami pekerjaan serta objektif mereka, agar mereka dapat menjadi pekerja yang produktif. 

Dalam program onboarding, karyawan baru juga dapat dilibatkan langsung dengan aktivitas kerja, baik di kantor maupun di lapangan.  

Sementara itu, orientation (orientasi) adalah proses di mana karyawan baru dikenalkan kepada jobdesk masing-masing, sekaligus tempat kerja dan juga rekan satu tim ataupun departemen. Garis besar orientasi adalah sekedar perkenalan awal untuk karyawan yang baru masuk ke kantor. 

Pada umumnya, representatif dari departemen HR akan mengenalkan visi misi perusahaan. Proses orientasi juga diikuti dengan perlengkapan dokumen wajib bagi karyawan baru. 

2. Durasi pelaksanaan orientasi lebih pendek dibandingkan onboarding

Simak! Ini Perbedaan Onboarding dan Orientasiilustrasi masa orientasi (freepik.com/pressfoto)

Salah satu perbedaan antara onboarding dan orientasi yang harus diketahui adalah durasi pelaksanaan kedua program tersebut. 

Berdasarkan situs Revou, onboarding merupakan proses yang lebih panjang dan komprehensif dibandingkan orientasi. Oleh karena itu, prosesnya dapat memakan waktu dari beberapa minggu hingga satu tahun. 

Di sisi lain, orientasi hanya berlangsung beberapa jam hingga satu hari. Ini karena orientasi merupakan landasan awal bagi karyawan baru dan lebih menyinggung keperluan administratif dan logistik. 

Baca Juga: Apa itu Onboarding? Ini Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

3. Onboarding lebih banyak melibatkan interaksi dengan rekan kerja yang lebih senior

Simak! Ini Perbedaan Onboarding dan Orientasiilustrasi kolaborasi antar karyawan (pixels.com/fauxels)

Onboarding dan orientasi juga memiliki perbedaan dalam sisi keterlibatan karyawan baru dalam pelaksanaan prosesnya. 

Pada onboarding, karyawan akan terlibat dalam kegiatan seperti presentasi, rapat, sampai mengerjakan proyek tertentu. Mereka akan memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi langsung dan membangun ikatan dengan rekan yang sudah bekerja lebih lama.

Pendekatannya akan lebih bersifat kolaboratif dan melibatkan umpan balik dua arah antara karyawan dan manajer. Sedangkan untuk orientasi, para karyawan baru akan melakukannya secara bersamaan.

Hal ini agar membuat mereka bisa membangun relasi dengan sesama rekan kerja baru. Pendekatannya lebih dengan cara top-down, yaitu dengan perusahaan menyampaikan informasi ke karyawan. 

4. Manfaat jangka panjang onboarding dan orientasi

Simak! Ini Perbedaan Onboarding dan Orientasiilustrasi kepercayaan karyawan (pixels.com/andreapiacquadio)

Onboarding dan orientasi juga memiliki manfaat pada jangka panjang, baik untuk perusahaan maupun karyawan. Dengan mengikuti proses onboarding, perusahaan dapat membangun loyalitas dan komitmen jangka panjang pada karyawan baru terhadap perusahaan.

Di sisi lain, karyawan juga dapat mengenal cara kerja perusahaan dan membanung kepercayaan mereka terhadap perusahaan itu. 

Sementara itu, orientasi merupakan dasar yang diperlukan untuk memulai pekerjaan. Karyawan membutuhkannya agar dapat mengerti objektif dan tugas mereka, dan perusahaan melakukannya untuk melengkapi kebutuhan administratif kantor.

5. Onboarding dan orientasi saling melengkapi satu sama lain

Simak! Ini Perbedaan Onboarding dan OrientasiIlustrasi karyawan di kantor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun onboarding dan orientasi memiliki tujuan umum yang sama, yaitu untuk mengenalkan karyawan baru kepada lingkungan kerja mereka, mereka keduanya tetap menjadi bagian penting dari proses rekrutmen. 

Oleh karena itu, mungkin kamu sekarang mempertanyakan apakah keduanya diperlukan dalam satu proses rekrutmen. 

Jawabannya adalah akan lebih baik untuk sebuah perusahaan jika ada onboarding sekaligus orientasi. Sebab, dari perbedaan yang kamu sudah simak, dapat dilihat bahwa mereka saling melengkapi satu sama lain. 

Dengan adanya orientasi, karyawan baru bisa mendapatkan semua informasi penting, mulai dari objektif, visi misi perusahaan, hingga fasilitas kantor agar mereka dapat memulai kerja di perusahaan itu.

Lalu, diikuti dengan proses onboarding yang akan mendekatkan mereka kepada rekan kerja lainnya sekaligus membantu mereka adaptasi dengan budaya kerja perusahaan. 

Intinya, dengan adanya proses onboarding dan orientasi, seorang pemula dapat menempuh perjalan awal mereka dalam menjadi karyawan yang luar biasa. 

Baca Juga: Apa itu Orientasi? Ini Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Jenisnya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya