PIS Tambah Dua Kapal Tanker Gas Ramah Lingkungan

Beroperasi di rute internasional

Jakarta, IDN Times – PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi menambahkan dua kapal tanker gas raksasa (VLGC) ramah lingkungan, yakni VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia, sebagai hasil kerja sama dengan perusahaan trading energi global BGN.

Peluncuran kedua kapal tersebut dilaksanakan pada Selasa (9/1/2024), dan diresmikan langsung oleh berbagai eksekutif terkait, termasuk Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan Yoki Firnandi, Chief Executive Officer PIS.

PIS, sebagai anak usaha dan bagian Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari Pertamina, memiliki peran penting dalam menjamin distribusi energi nasional di Indonesia.

“Kita berencana menambah 6 VLGC di tahun 2024 ini, dimulai dengan 2 VLGC di awal tahun, yang nantinya juga bisa memperkuat posisi PIS di bisnis angkutan LPG dunia,” kata Yoki, dilansir Pertamina Energi Weekly yang terbit pada Senin (15/1).

Dengan penambahan dua kapal ramah lingkungan ini, PIS terus menunjang kekuatannya sebagai perusahaan energi yang mendukung bisnis hijau, serta memperluas pasarnya di bisnis pengangkutan energi.

Baca Juga: PIS Tambah Kapal Buat Ekspansi Pasar Petrokimia Global

1. Keunggulan dua kapal tanker sebagai kapal ramah lingkungan

PIS Tambah Dua Kapal Tanker Gas Ramah LingkunganPeresmian kapal tanker VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia (dok. Humas Pertamina)

Keunggulan utama dari VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia adalah sifatnya sebagai kapal ramah lingkungan. Mereka memiliki dua tangki dual fuel yang mengoptimalkan bahan bakar bersulfur rendah dan juga gas.

Selain itu, VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia juga dilengkapi dengan teknologi terkini yang dapat meningkatkan kecepatan kapal hingga 16 persen, dengan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien.

Kapal ini juga memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR) dalam operasionalnya, serta dapat mengangkut komoditas petrokimia seperti amonia.

2. PIS ekspansi ke pasar global dengan penambahan rute internasional menjadi 50 rute

PIS Tambah Dua Kapal Tanker Gas Ramah LingkunganPertamina Energia Weekly edisi Senin, 15 Januari 2024 (dok. PT Pertamina Persero)

Dari yang awalnya hanya memiliki 11 rute internasional pada 2021, kini menambah menjadi 50 rute.

“Rute internasional ini tentunya adalah untuk memastikan kami tidak jago kandang. Kemudian kami bisa memastikan untuk bisa mendapatkan revenue lain,” kata Arief Sukmara, Direktur Gas, Petrokimia, dan Bisnis Baru PT Pertamina International Shipping (PIS).

PIS juga melakukan upaya ekspansi lain seperti membuka kantor cabang di Dubai dan memastikan bahwa kapal-kapal berbendera Indonesia sudah bisa diterima di internasional. Yang sebelumnya tidak pernah ada kapal berbendera Indonesia di Amerika selama 30 tahun terakhir, kini sudah dapat berlayar.

Dengan penambahan dua kapal raksasa ini, armada kapal milik PIS bertambah menjadi 97 unit, dengan 61 kapal tanker yang beroperasi di rute internasional.

Baca Juga: PIS Teken Kontrak Charter Kapal 32,8 Juta Dolar AS dengan PETCO

3. PIS berkolaborasi dengan berbagai pemain global

PIS Tambah Dua Kapal Tanker Gas Ramah LingkunganPeresmian kapal tanker VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia (dok. Humas Pertamina)

PIS bermitra dengan berbagai pemain global. Salah satunya, Nippon Kabushiki Kaisha (NYK), perusahaan pengapalan yang berasal dari Jepang.

Selain itu, PIS juga bekerja sama dengan KarPowership, perusahaan yang akan menyiapkan utilisasi menghasilkan gas to to power (gas menjadi tenaga).

“Alhamdulillah dengan ekspansi yang cukup masif tersebut, dan potensi market di regional ini cukup tinggi, mereka tertarik untuk melakukan JV (joint venture) dengan kita,” kata Arief.

Arief menambahkan, PIS sedang mengeksplor dan menargetkan terealisir rencana JV ini dalam waktu tidak lebih dari semester I pada 2024. Hal ini dikarenakan roadmap PIS yang sedang fokus transisi ke energi hijau.

“Mudah-mudahan dengan menjadi JV, kita bisa menyiapkan infrastrukturnya termasuk kapal LNG (liquefied natural gas) carrier baik yang besar, maupun LNG carrier kecil yang dibutuhkan negara-negara kepulauan seperti di Indonesia,” katanya.

4. Memastikan armada kapal yang dioperasikan mematuhi prinsip kelestarian lingkungan

PIS Tambah Dua Kapal Tanker Gas Ramah LingkunganPeresmian kapal tanker VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia (dok. Humas Pertamina)

Selain kapal dual fuel, penggunaan bahan bakar dari high sulfur menjadi low sulfur juga diimplementasikan dan teknologi kapalnya sendiri menggunakan self generator. Selain itu, Ballast Water System (BWTS) digunakan untuk mencegah pencemaran air laut dari akibat pembuangan air ballast, sesuai dengan regulasi internasional yang harus memastikan aspek lingkungan terjaga dan bebas polusi.

“Ada program reduksi emisi di mana di tahun 2022, PIS sudah berhasil melakukan reduksi emisi sebesar 6.800 ton CO2e,” ungkap Arief. 

Hal ini dilakukan untuk mengatur kecepatan dan penggunaan dual fuel, terutama dari aspek Environment, Social, and Governance (ESG).

5. PIS akan terus mendorong pengembangan pasar internasional

PIS Tambah Dua Kapal Tanker Gas Ramah LingkunganKapal tanker PT Pertamina International Shipping (dok. Humas Pertamina)

Ke depannya, PIS akan terus mendorong pengembangan pasar internasional dan memastikan ketahanan energi PIS di kalangan domestik.

“Kita menuju kepada virtual pipeline di masa transisi energi ini sebelum ke renewable,” kata Arief.

Arief menambahkan, setelah adanya kantor di Singapura dan Dubai, PIS juga ingin membuka kantor cabang di lokasi lainnya, seperti London dan Houston. Untuk mewujudkan itu, mereka akan giat menyiapkan sumber daya manusianya untuk bisa memastikan bisnis yang dilakukan oleh PIS saat ini terus berkembang.

Baca Juga: Pemerintah Dorong PIS Majukan Sektor Logistik Hijau

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya