Profil Robert Kuok, Orang Terkaya di Malaysia Beli Mal di Singapura

Seharga Rp6 triliun

Jakarta, IDN Times – Robert Kuok Hock Nien, atau yang lebih dikenal sebagai Robert Kuok adalah orang terkaya di Malaysia pada 2023 menurut Forbes. Dia adalah pendiri Kuok Group, yang bergerak di sektor perhotelan, pertanian, real estat, pengangkutan dan logistik.

Namanya menjadi sorotan lantaran taipan berusia 1 abad itu membeli Seletar Mall di Singapura. Terletak di daerah pinggiran kota Sengkang, mal sebesar 188 ribu kaki persegi ini milik perusahaan patungan antara Cuscaden Peak, yang didukung Temasek Holdings, dan United Engineers Yanlord Land. 

Dilansir Insider Retail, pembelian tersebut dilakukan melalui Allgreen Properties, perusahaan properti di bawah Kuok Group. Harga mal tersebut diperkirakan mencapai 520 miliar dolar Singapura atau sekitar Rp6 triliun. 

Penasaran siapa sebenarnya sosok Robert Kuok ini? Yuk, simak profilnya! 

Baca Juga: Negara Miskin Ini Bisa Jadi Salah 1 Terkaya di Dunia berkat Bitcoin

1. Kekayaan bersih Robert Kuok capai Rp178 triliun

Profil Robert Kuok, Orang Terkaya di Malaysia Beli Mal di SingapuraIlustrasi dolar Amerika Serikat. (Pexels/David McBee)

Robert yang lahir pada 6 Oktober 1923 di Johor Bahru, Malaysia ini merupakan warga negara Malaysia, namun berdomisili di Hong Kong. Dia memiliki gelar Sarjana Seni/Sains dari Raffles College, Singapura. 

Menurut Forbes, Robert memiliki kekayaan bersih sebesar 11,5 miliar dolar AS atau setara Rp178,25 triliun (asumsi Rp15.500 per dolar AS). 

Dikutip dari Tatler Asia, sumber kekayaan terbesar Kuok adalah kepemilikannya di Wilmar International, perusahaan penyulingan minyak sawit terbesar di dunia yang terdaftar di bursa. Selain itu, juga dari aset Grup Kuok yang paling terkenal, yakni Hotel Shangri-La.

Baca Juga: Ada 28 Orang Terkaya Indonesia dalam Daftar Forbes, Siapa Saja?

2. Pernah dijuluki Raja Gula Asia

Profil Robert Kuok, Orang Terkaya di Malaysia Beli Mal di SingapuraShangri-La Hotels didirikan oleh Robert Kuok. (kuokgroup.com)

Kuok Group didirikan di Johor Bahru, Malaysia pada 1949. Perusahaan yang memperdagangkan beras, gula, dan tepung terigu ini awalnya dikenal dengan nama Kuok Brothers.

Karena perusahaan tersebut, Robert pernah menguasai 10 persen pasar gula dunia. Hal tersebut membuatnya dijuluki sebagai Raja Gula Asia.

Robert kemudian melebarkan sayap bisnisnya di Singapura pada 1953. Dia membuka Hotel Shangri-La pertama pada 1971. Tiga tahun kemudian atau pada 1974, kantor perusahaan di Hong Kong didirikan sebagai Kerry Holdings, lalu membuka Kowloon Shangri-La pada 1977.

Kerry Group menjadi salah satu perusahaan asing pertama yang beroperasi di China Daratan, pada 1980. Robert juga memiliki media, termasuk South China Morning Post.

Saat ini, sejumlah bisnis dijalankan oleh generasi penerusnya, termasuk anak-anak dan keponakannya. Putra bungsunya, Kuok Khoon Hua menjadi ketua dan CEO perusahaan properti Hong Kong Kerry Properties.

Sementara keponakannya, Kuok Khoon Hong menjalankan Wilmar International, di mana Kuok mempunyai saham besar di sana.

3. Dikenal dekat dengan pemerintah dan seorang filantropis

Profil Robert Kuok, Orang Terkaya di Malaysia Beli Mal di SingapuraKuok Foundation (Dok Kuok Foundation)

Robert adalah seorang tokoh politik yang berpengaruh, dan memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Malaysia dan China.

Dia juga seorang yang fokus pada pendidikan dan pengentasan kemiskinan sejak 1970 melalui Kuok Foundation. Melalui yayasannya, dia telah memberikan beasiswa dan hibah, menyumbang untuk peningkatan fasilitas pendidikan dan mempromosikan penelitian ilmiah.

Robert juga telah mendirikan banyak rumah sakit nirlaba, pusat rehabilitasi, dan tempat penampungan.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya