Profil Satya Nadella, Bos Microsoft yang Ketemu Jokowi Hari Ini

CEO Microsoft bahas investasi dengan Presiden Jokowi

Jakarta, IDN Times - Chief Executive Officer (CEO) Microsoft, Satya Nadella, dikabarkan telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Negara, Selasa (30/4/2024). Mereka bahas investasi Microsoft serta pencetakan 840 ribu talent digital di Indonesia. 

Dilansir Forbes, Satya menggantikan eks CEO Steve Ballmer pada tahun 2014. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Wakil Eksekutif Presiden. Kini, kekayaan bersih bos besar itu diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 929 juta dolar Amerika Serikat (AS), atau setara dengan Rp15,1 triliun, per September 2023. 

Selama masa jabatannya, dia telah membantu menjauhkan Microsoft dari kegagalan sekaligus meluaskan fokus perusahaan ke segmen-segmen lain, seperti komputasi awan dan augmented reality (AR). 

Pada tahun 2016, dia juga mengawasi pembelian LinkedIn seharga 26,2 miliar dolar AS. Penasaran dengan sosok bos besar dari Microsoft ini? Yuk, simak profil berikut!

Baca Juga: Menkominfo Sebut Microsoft Mau Cetak 840 Ribu Talent Digital AI di RI

1. Satya berkuliah jurusan teknik elektro

Profil Satya Nadella, Bos Microsoft yang Ketemu Jokowi Hari IniChairman & CEO Microsoft, Satya Nadella temui Presiden Jokowi di Istana pada Selasa (30/4/2024). (IDN Times/Ilman Nafi’an)

Melansir situ Britannica, Satya lahir pada 19 Agustus 1967 di Hyderabad, India. Dia merupakan lulusan dari Mangalore University dan mengambil jurusan teknik elektro. 

Setelah pindah ke Amerika Serikat, dia menyelesaikan gelar studi masternya (S2) dalam bidang ilmu komputer di Universitas Wisconsin. Kemudian, dia mulai bekerja di Sun Microsystems Inc. sebagai anggota staf teknologinya. 

Tahun 1992, dia keluar dari Sun Ecosystems dan bergabung dengan Microsoft. Saat itu, dia bertanggung jawab atas pengembangan Windows NT, sebuah sistem operasi penting yang ditujukan terutama untuk pengguna bisnis.

2. Karir sukses di Microsoft

Profil Satya Nadella, Bos Microsoft yang Ketemu Jokowi Hari Iniilustrasi Microsoft Excel (freepik.com/rawpixel.com)

Kinerja bagusnya membuat Satya terus naik pangkat di Microsoft. Pada tahun 1999, dia diangkat sebagai wakil presiden dari layanan bisnis kecil Microsoft bCentral, dan dua tahun kemudian menjadi wakil presiden Microsoft Business Solutions.

Selanjutnya, pada tahun 2007, dia menjadi Wakil Presiden Senior Penelitian dan Pengembangan untuk divisi Layanan Online Microsoft. Kemudian dia menjabat sebagai Presiden Bisnis Server dan Peralatan dari tahun 2011 hingga 2013, yang setiap tahunnya menghasilkan pendapatan sekitar 19 miliar dolar AS. 

Selain itu, Satya juga merupakan Wakil Presiden Eksekutif yang bertanggung jawab atas platform komputasi awan. Divisi ini menyediakan infrastruktur untuk penawaran kepada Microsoft, seperti mesin pencari online Bing, jaringan game broadbang Xbox Live, dan layanan Office 365. 

Pada 4 Februari 2014, dia resmi diangkat menjadi CEO Microsoft terbaru. 

Baca Juga: Microsoft Kucurkan Rp27,6 T ke RI, Buat Apa Saja?

3. Satya memiliki 800 ribu saham di Microsoft

Profil Satya Nadella, Bos Microsoft yang Ketemu Jokowi Hari IniChairman & CEO Microsoft, Satya Nadella menemui Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/4/2024). (IDN Times/Ilman)

Menurut situs The Street, Satya sempat memiliki lebih dari 1,5 juta saham di Microsoft. Sebuah pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC)  menyatakan bahwa dia menjual sekitar 840 ribu sahamnya pada 22 November 2021 dengan harga sekitar 285 juta dolar AS. 

Usai penjualan ini, Satya kini memiliki lebih dari 800 ribu saham di Microsoft. Meskipun begitu, dia bukan pemegang saham terbesar di perusahaan itu. Gelar itu jatuh kepada Bill Gates yang sahamya dilaporkan bernilai 20 miliar dolar AS. 

Kini, kekayaan bersih Satya diperkirakan sebesar 950 juta dolar AS. Sebagian dari itu dia habiskan untuk properti dan real estat. Pada tahun 2000, dia pernah membeli rumah seluas 4.050 kaki persegi di Clyde Hill, Washington, AS, seharga 1,8 juta dolar AS. Dia kemudian menjual rumah tersebut pada tahun 2016 dengan harga 2,8 juta dolar AS. 

Pada tahun 2013, dia membeli rumah lain seharga 400 ribu dolar AS yang berlokasi di Bellevue, sebuah kota pinggiran Seattle. Rumah ini dia gunakan sebagai tempat tinggal utama dengan keluarganya. 

Baca Juga: Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Senilai 1,7 Miliar Dolar AS

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya