Tunda Pensiun, Bos AirAsia Tony Fernandes Resmi Lanjut 5 Tahun

Tony Fernandes batalkan rencana pensiun

Jakarta, IDN Times – Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Tony Fernandes resmi membatalkan rencana pensiun dan telah menandatangani kontrak untuk melanjutkan posisinya sebagai CEO dari maskapai low-cost carrier (LCC) tersebut untuk lima tahun ke depan. 

Dilansir New Strait Times pada Rabu (24/4/2024), Tony sempat mengumumkan rencana untuk pensiun pada bulan Januari lalu. Namun, dia berubah pikiran dan memutuskan untuk tetap menjadi CEO AirAsia usai permintaan dari dewan perusahaan. 

“Rencana pensiun harus ditunda untuk memastikan kita bertahan,” kata Tony kepada wartawan, dikutip dari NST. 

Tony telah memimpin maskapai itu sejak tahun 2001, ketika dia dan mitra bisnisnya, Kamarudin Mernanun, membeli dan mengambil alih AirAsia dari pemerintahan Malaysia. Dia hanya membayar 1 ringgit Malaysia (sekitar Rp4.800) saat itu. 

1. AirAsia sedang merencanakan pemulihan setelah terpukul pandemik

Tunda Pensiun, Bos AirAsia Tony Fernandes Resmi Lanjut 5 TahunPesawat Indonesia AirAsia (Dok. IDN Times)

Bermula dengan hanya dua pesawat, AirAsia telah berkembang menjadi salah satu maskapai penerbangan terbesar di kawasan Asia, dengan armada sekitar 200 pesawat yang melayani pasar internasional termasuk Asia Tenggara dan Cina.

Namun demikian, mereka sempat terpukul keras oleh pembatasan perjalanan akibat pandemi COVID-19. Capital A, perusahaan induk AirAsia, terpaksa menjadi perusahaan yang tergolong “PN17”, atau tertekan secara finansial, pada saat itu. 

Tony menegaskan kembali bahwa Capital A sedang mengerjakan rencana restrukturisasi untuk menghilangkan label PN17 itu. Dia mengungkapkan keyakinan bahwa bisnis penerbangannya akan kembali ke tingkat pra-pandemi pada paruh kedua tahun ini. 

Perusahaan juga diharapkan untuk mengumumkan pembaruan rencana untuk menggabungkan unit pesawat long-haul (penerbangan jauh) AirAsia X dengan operasi maskapai lainnya pada akhir bulan ini. 

Baca Juga: AirAsia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Mudik Lebaran 2024

2. AirAsia akan memperluas armada mereka

Tunda Pensiun, Bos AirAsia Tony Fernandes Resmi Lanjut 5 TahunDok.IDN Times/AirAsia

”Kami berharap pada bulan Juni, Juli, kami akan memiliki semua pesawat kami kembali,” kata Tony. Menurutnya, tahun 2025 adalah tahun di mana masyarakat akan melihat AirAsia dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan tahun 2019. 

Di sisi lain, sebagai pelanggan setia dari perusahaan manufaktur pesawat terkemuka, Airbus, AirAsia kemungkinan juga mempertimbangkan pemasok lainnya seperti COMAC, pembuat pesawat berbasis di Cina. Tony mengatakan bahwa ini merupakan upaya AirAsia dalam memperluas armadanya di tengah krisis pasokan industri penerbangan. 

“Jangan pernah mengatakan tidak pernah… Saya pikir yang paling penting adalah kami ingin tumbuh,” ujarnya. 

Saham AirAsia melonjak 5 persen pada hari Rabu, dibandingkan dengan kenaikan 0,5 persen dalam indeks saham patokan Malaysia. Sementara itu, saham Capital A naik 1,5 persen.  

3. Tony sempat masuk ke daftar 50 Orang Terkaya di Malaysia

Tunda Pensiun, Bos AirAsia Tony Fernandes Resmi Lanjut 5 TahunTony Fernandes bersama pramugara AirAsia (Instagram.com/tonyfernandes)

Pada tahun 2020, Tony sempat menempati peringkat ke-41 dalam Daftar 50 Orang Terkaya di Malaysia versi Forbes. Kini, dia tercatat memiliki kekayaan bersih hingga 335 dolar Amerika Serikat, atau setara dengan  Rp5,4 triliun.  

Dilansir Forbes, Pria berusia 59 tahun ini pertama kali mengambil alih AirAsia dengan tujuan untuk mmbangun maskapai berbiaya murah dan membuat perjalanan udara terjangkau untuk masyarakat. 

Tony merupakan lulusan dari London School of Economics dengan jurusan akuntansi. Kini, dia bertempat tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia, bersama istri dan kedua anaknya. 

Baca Juga: AirAsia Masih Akan Melakukan Ekspansi Rute Internasional di 2024

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya