TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daftar Unicorn Terbaru di Indonesia, Ada Anggota Baru!

Seluruhnya membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia

Ilustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Ekonomi digital Indonesia terus berkembang pesat setiap tahunnya. Hal ini ikut berdampak positif pada perusahaan-perusahaan rintisian atau startup di Indonesia. 

Banyak startup Indonesia yang mampu berkembang menjadi unicorn. Mereka yang sukses menjadi unicorn itu mampu memiliki nilai valuasi sebesar 1 miliar dolar AS atau setara Rp14,1 triliun (kurs Rp14.100 per dolar AS). 

Indonesia saat ini sudah memiliki banyak unicorn. Siapa saja mereka? simak ulasannya di bawah ini!

Baca Juga: Erick Thohir: Indonesia Mestinya Punya 25 Unicorn Beberapa Tahun Lagi

1. Gojek

Ilustrasi Logo Gojek (Website/gojek.com)

Gojek saat ini sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari warga Indonesia. Dalam kurun waktu singkat, Gojek berhasil merebut pasar industri ride hailing di Indonesia. 

Berdasarkan laporan CB Insight pada Juli 2021, Gojek memiliki valuasi 10 miliar dolar AS. Artinya, Gojek sudah sah dikategorikan decacorn dengan nilai valuasi yang ada. Selain itu, berdasarkan laman resminya, Gojek juga telah menggandeng lebih dari 2 juta pengemudi online, 500 ribu merchant makanan, dan lebih dari 170 juta unduhan aplikasi oleh pengguna.

2. Tokopedia

Dok.Tokopedia

Perusahaan unicorn di Indonesia selanjutnya adalah Tokopedia. Marketplace yang menghubungkan antara penjual dan pembeli ini diperkirakan memiliki valuasi 8 sampai 10 miliar dolar AS pada awal 2021. 

Baru-baru ini, Tokopedia melakukan merger dengan Gojek pada Mei 2021. Entitas baru ini dilahirkan dengan GoTo

3. Bukalapak

idntimes.com

Bukalapak adalah perusahaan unicorn di Indonesia yang bergerak sebagai marketplace. Pada Juli 2021, diketahui, valuasi Bukalapak diperkirakan mencapai 3,5 miliar dolar AS. 

Status unicorn untuk perusahaan ini sendiri mulai disandang tahun 2017 lalu. Dengan mitra yang cukup banyak, Bukalapak juga dianggap punya peran penting dalam mendukung iklim UMKM nasional.

Baca Juga: Tessa Wijaya, Srikandi RI yang Sukses Giring Xendit Jadi Unicorn

4. Xendit

Xendit/xendit.co

Meski jarang terdengar, Xendit menjadi startup fintech yang menyediakan layanan berupa sistem pembayaran untuk memudahkan proses transaksi pelaku bisnis, mulai dari UMKM, startup, e-commerce, hingga perusahaan besar. 

Xendit telah memperoleh pendanaan seri C senilai 150 juta dolar AS atau sekitar Rp2,1 triliun. Hal inilah yang menjadikan Xendit sejajar dengan Gojek maupun Tokopedia.

5. OVO

Ilustrasi OVO (IDN Times/Arief Rahmat)

OVO adalah perusahaan yang memiliki layanan dompet digital, dari sistem pembayaran hingga investasi. Diketahui, OVO memiliki valuasi sekitar 2,9 miliar dolar AS pada 2020. Hal ini lah yang menjadikan OVO menjadi perusahaan unicorn di Indonesia.

Baca Juga: Traveloka Masuk Daftar ‘Best Workplace for Innovators’ Fast Company

6. Traveloka

Suasana Traveloka Campus di BSD, Tangerang Selatan, Banten. Traveloka diakui oleh Fast Company, media berbasis di AS, sebagai “Best Workplace for Innovators” karena telah menunjukkan komitmen besar dalam mendukung terciptanya inovasi dalam lingkungan kerja. (Credit Foto: Traveloka)

Perusahaan yang memiliki layanan pemesanan tiket transportasi, pemesanan hotel, hingga penyewaan kendaraan ini, menjadi perusahaan unicorn di Indonesia yang memiliki valuasi lebih dari 3 miliar dolar AS pada akhir 2020.

Saat ini, Traveloka melebarkan sayap bisnisnya pada solusi pembayaran dan asuransi.

7. J&T Express

J&T Express/jet.co.id

J&T Express menjadi perusahaan unicorn di Indonesia yang bergerak di bidang ekspedisi dan logistik. Berdasarkan firma riset CBInsight, disebutkan bahwa valuasi perusahaan ini sebesar 7,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp113,5 triliun per April 2021.

Didirikan pada 2015, J&T Express yang bermarkas di Indonesia kini telah memiliki perluasan wilayah kerja ke sejumlah negara lain di Asia, dari Vietnam sampai China. Di Indonesia, perusahaan ini menjadi mitra pengiriman logistik dengan sejumlah e-commerce dan marketplace.

8. OnlinePajak

Ilustrasi Pajak. (IDN Times/Arief Rahmat)

Perusahaan unicorn terakhir di Indonesia adalah OnlinePajak. Perusahaan ini merupakan sebuah platform manajemen pajak. OnlinePajak melayani penghitungan besaran pajak tertanggung yang harus dibayarkan wajib pajak (WP), memfasilitasi setoran, sampai surat pemberitahuan (SPT) tahunan. 

OnlinePajak tercatat memiliki valuasi 1,7 miliar dolar AS per Juli 2021. 

Baca Juga: Top! Ajaib Jadi Unicorn Fintech Investasi Pertama di Asia Tenggara 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya