Enggan Menilai Penunjukkan Ahok di Pertamina, Sandiaga: Tunggu 6 Bulan
Sandiaga menyebut tugas Ahok di Pertamina berat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno berpendapat, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama harus lebih dahulu diberikan waktu setidaknya enam bulan untuk menjalankan tugasnya, tanpa menilai terlebih dahulu.
"Kesempatan waktu enam bulan kita lihat ini, karena kita bisa lihat diteruskan yang selama ini dikritisi kalau dia mengambil keputusan untuk tidak meneruskannya," tutur Sandiaga saat menjadi pembicara acara Mata Najwa di Trans7, Rabu (4/12).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama (Korut) PT Pertamina pada Jumat (22/11). Penetapan tersebut mengejutkan dan menarik perhatian masyarakat, karena sejak kasus penistaan agamanya, Ahok baru kali pertama mendapatkan kepercayaan besar lagi dari pemerintah.
Baca Juga: Rizieq Ungkit Soal Ahok Lengser dan Minta Aksi Berjilid-jilid
1. Sandiaga menyebut peran Ahok di Pertamina sangat berat
Sandiaga menyebutkan peran Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina adalah tugas berat. Karena Pertamina memiliki pekerjaan rumah yang besar dalam beberapa hal.
"Komisaris utama kan sebagai pengawas. Tanggung jawabnya kepada pemegang saham, yaitu Pak Menteri. Kita lihat efisiensi, produksi. Target (Pertamina) produksi 1 juta barel per hari itu bisa diwujudkan apa tidak?" ujar mantan pengusaha bidang keuangan.
Baca Juga: Penunjukan Ahok sebagai Komut Pertamina Tak Sesuai Kualifikasi?