Belum Puas, Erick Thohir Buka Kemungkinan Rampingkan BUMN Lagi
Erick ingatkan BUMN jangan sembarangan ekspansi bisnis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan tidak menutup kemungkinan bakal kembali merampingkan BUMN. Saat ini, total ada 41 BUMN, dirampingkan dari sebelumnya 108.
“Apakah dirampingkan? Dimungkinkan, tergantung dari situasi industrinya. Jadi yess dimungkinkan," kata Erick di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (24/10/2021) dilansir kantor berita ANTARA. Menurutnya, kebijakan itu sangat mungkin diambil karena BUMN harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini dari masing-masing industrinya.
Baca Juga: Erick Thohir: Pembubaran 7 BUMN Tak Perlu Menunggu UU BUMN
Baca Juga: Erick Thohir: Kalau Ada BUMN Gak Ikut Bertransformasi, Saya Bongkar!
1. Erick belum puas atas capaian BUMN
Erick mengaku belum puas atas capaian yang diraih Kementerian BUMN sejauh ini. Dia menyebut BUMN mampu berkontribusi ke negara senilai Rp377 triliun melalui pajak, dividen, dan bagi hasil. BUMN tercatat meningkatkan laba hingga 365 persen dari Rp6 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp26 triliun pada periode yang sama tahun ini.
"Tapi capaian ini belum optimal jika mengamati aset yang dimiliki BUMN yang mencapai di atas Rp9 ribu triliun."
Erick menyayangkan, belum semua BUMN memberikan dividen kepada negara. Dari 41 BUMN hasil perampingan, yang sudah memberikan dividen hanya 11 BUMN.
"Tapi apakah yang tidak bisa menghasilkan dividen akan dibubarkan, ya tidak juga karena dilihat juga karena ada juga BUMN yang kerjanya untuk pelayanan publik," kata Erick.