TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertamina Kembangkan Ekosistem Baterai EV, Apa Saja Langkahnya?

Pertamina gaspol pemanfaatan cadangan nikel Indonesia

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution (kiri), dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) siap mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia dengan mengoptimalkan cadangan nikel.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina memiliki infrastruktur yang bisa dioptimalkan untuk penetrasi EV serta memiliki data segmentasi karakteristik, mobilitas, dan kemampuan membeli.

"Kami yakin dengan cadangan nikel di Indonesia, kami bisa memproduksi baterai dan meningkatkan penetrasi EV," kata Nicke di Paviliun Indonesia, World Economic Forum di Davos, Swiss, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (22/1/2023).

Baca Juga: Luhut Yakin Indonesia Jadi Pemain Utama Mobil Listrik Dunia di 2027

Baca Juga: IBC Gandeng Perusahaan Malaysia Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik

1. Siap berkolaborasi dengan berbagai negara

https://pixabay.com/Mikes-Photography

Nicke mengatakan Pertamina siap mengembangkan baterai EV dan mengoptimalkan infrastruktur yang dimiliki. Pertamina memiliki lebih dari 7.400 SPBU, 6.100 Pertashop, dan 63 ribu outlet LPG. Selain itu, menurutnya, Pertamina juga siap berkolaborasi dengan pihak lain dari berbagai negara.

Nicke juga menyoroti perlunya pembiayaan, terutama dari negara maju. Hal itu mengingat transisi energi ke energi terbarukan membutuhkan investasi modal yang sangat besar sehingga diperlukan dukungan investasi dari negara maju.

Selain Pertamina, ekosistem EV di Indonesia sudah dimulai dengan melibatkan perusahaan asing. Sejauh ini, setidaknya ada empat perusahaan yang memiliki rencana investasi di Indonesia untuk mendukung pengembangan EV, yaitu LG, CATL, Foxconn, dan BritishVolt.

Baca Juga: Tunjang Ekosistem Baterai EV, Pertamina Optimalkan Nikel Indonesia 

2. Sejalan dengan rekomendasi B20

Chair of Task Force Energy, Sustainability, and Climate B20, Nicke Widyawati memberikan sambutan pada acara "4th Task Force Energy, Sustainability & Climate Call Meeting" B20 Indonesia 2022 yang digelar secara daring pada Selasa (24/5). (Dok. Pertamina)

Nicke juga mengatakan komitmen Pertamina sejalan dengan rekomendasi Gugus Tugas Energi, Keberlanjutan dan Iklim B20 atau Business 20-Task Force Energy, Sustainability, and Climate (B20-TF ESC) G20 2022, untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV).

"Kami mengusulkan beberapa rekomendasi kebijakan dan aksi kebijakan, terutama bagaimana mempercepat penetrasi EV di setiap negara," kata Nicke yang juga menjabat sebagai Ketua B20-TF ESC selama G20 tahun 2022 itu.

B20-TF ESC merupakan komunitas bisnis yang mendukung G20 dengan rekomendasi kebijakan yang berdampak dan dapat ditindaklanjuti dari aspek bisnis. B20-TF ESC memiliki lebih dari 150 anggota, dengan delapan ketua bersama dipilih dari beberapa negara dengan jenis energi yang berbeda.

Nicke mengungkap rekomendasi kebijakan B20-TF ESC, di antaranya percepatan penggunaan energi berkelanjutan, memastikan transisi yang adil dan terjangkau, dan meningkatkan ketahanan energi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya