TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 BUMN Dapat Dana Talangan Rp19,65 Triliun, Ini Kata Erick Thohir

Garuda Indonesia terima dana talangan Rp8,5 triliun

Menteri BUMN Erick Thohir (Tangkapan Layar TV Parlemen DPR)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, pemerintah memberikan dana talangan kepada 5 perusahaan BUMN senilai Rp19,65 triliun. Dana yang diberikan melalui program pemulihan ekonomi itu merupakan bentuk pinjaman.

"Dana talangan seperti pinjaman umum lainnya, harus dikembalikan bukan sesuatu yang yaa plus bunga, jika bisa bunga 1 persen, ya ada bungalah dan ini memang realitanya,” kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Selasa (9/6).

Lantas untuk apa dana talangan jumbo yang diberikan pemerintah kepada 5 perusahaan BUMN tersebut?

Baca Juga: Perampingan, Erick Thohir Segera Pangkas Perusahaan BUMN Hanya Jadi 70

1. Dana talangan yang diterima Garuda Indonesia untuk transformasi bisnis

Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara FHCI di Kantor Pusat Pertamina (IDN Times/Shemi)

Erick mengatakan, dana talangan yang diberikan kepada Garuda Indonesia sebesar Rp8,5 triliun, akan digunakan untuk melakukan transformasi perusahaan.

“Dengan BOD yang baru saat ini, Garuda telah berkinerja baik. Namun kembali mengalami penurunan karena pandemik COVID-19, di mana terjadi penurunan penumpang sebesar 95 persen,” tuturnya.

Kendati begitu, dia mengharapkan usai pandemik COVID-19, Garuda Indonesia harus kembali beroperasi dan memastikan service ke wisata harus dibangun.

“Tentu juga khusus Garuda kami tidak hanya dapatkan talangan, tapi kami juga lakukan negosiasi total kepada lessor,”Jelasnya.

Terlepas dari itu, Erick mengatakan, pihaknya mendapat dukungan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait beberapa deal (Garuda Indonesia) yang terindikasi ada kecurangan (fraud) dan sudah terbukti, BUMN tidak akan membayarkannya.

“Alhamdulillah dapat dukungan luar biasa dari KPK, khususnya beberapa deal yang ada indikasi fraud dan sudah terbukti, dengan segala upaya kita tidak membayar lah dan ini indikasi fraud,” jelasnya.

2. PT KAI dapat talangan Rp2,5 triliun untuk proyek LRT Jabodebek

Dok.IDN Times/Istimewa

Perusahaan lain yang mendapat dana talangan adalah PT Kereta Api Indonesia, sebesar Rp2,5 triliun. Dana talangan ini akan digunakan untuk menjaga keberlangsungan proyek LRT Jabodebek, yang merupakan proyek strategis. Khususnya untuk menjaga arus kas keuangan LRT.

Kemudian menjaga KAI agar dapat beroperasi memberikan pelayanan transportasi publik di tengah pandemik virus corona.

3. Perumnas dan PT Perkebunan Nusantara juga kebagian dana talangan

Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) di dekat kawasan Jakabaring Sport City Palembang dikelola oleh Perum Perumnas. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Lebih lanjut, dana talangan juga diberikan kepada Perumnas sebesar Rp0,65 triliun. Dana ini akan digunakan untuk menjaga likuiditas perusahaan dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yang sangat terdampak virus corona saat ini.

Kemudian juga diberikan kepada PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Karena perusahaan mengalami kondisi yang berat, karena itu PTPN mendapatkan dana talangan sebesar Rp4 triliun. Hal ini juga yang mendasari Erick melakukan efisiensi besar-besaran dengan memangkas direksi PTPN 1 hingga 14.

"Kemarin banyak sekali di mana PTPN 1 sampai 14, jumlah direksi dipangkas, yang bukan holding akhirnya hanya satu," ujarnya.

Baca Juga: Dapat Restu Jokowi, Erick Thohir Bakal Gabungkan Angkasa Pura I dan II

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya