TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Gebrakan Erick Thohir selama 8 Pekan Menjabat Menteri BUMN

Apa saja ya yang sudah dikerjakan Erick sejauh ini?

IDN Times/Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Belum dua bulan dilantik sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Erick Thohir sudah melakukan sejumlah gebrakan. Erick dilantik sebagai salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober lalu.

Sejumlah kebijakan yang ditelurkan Erick menjadi sorotan publik karena dianggap berani. Dengan yakin dia menyerukan akan melakukan "bersih-bersih" di BUMN. Tak hanya di perusahaan BUMN, dia juga melakukan perombakan di kementeriannya.

Apa saja dobrakan yang telah dilakukan oleh pendiri Mahaka Media tersebut?

Baca Juga: Ternyata Begini Bedanya Era Erick Thohir dan Rini Soemarno di BUMN

1. Memecat Dirut Garuda Indonesia karena menyelundupkan Harley Davidson

Ari Askhara, Dirut Garuda Indonesia (IDN Times/Kevin Handoko)

Erick Thohir memecat Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia. Ari dipecat karena menyelundupkan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda Indonesia baru, jenis Airbus A330-900 Neo.

Kebijakan Erick Thohir ini disambut antusias publik dan sebagian serikat pekerja di Garuda karena Ari Askhara dinilai selalu lolos dari jerat masalah selama era Rini Soemarno menjabat Menteri BUMN. Sejumlah pekerja menilai Ari Askhara kerap melakukan kebijakan semena-mena. Dia juga dituding memanipulasi laporan keuangan Garuda Indoneia.

Tak hanya memecat Ari, Erick juga memecat empat direksi Garuda lainnya. Tiga di antaranya bersama dengan Ari dalam penerbangan yang membawa Harley selundupan yakni, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar. Sedangkan seorang lagi ialah Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa.

2. Melarang jajaran BUMN memberikan suvenir setiap RUPS

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/12) (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Erick Thohir melarang pemberian suvenir kepada siapa pun pada penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kementerian BUMN. Hal tersebut tertulis dalam Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara SE-8/MBU/12/2019 tentang larangan memberikan souvenir atau sejenisnya.

Tujuan dari hal ini adalah untuk efisiensi dan perwujudan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyebut bagi-bagi suvenir sudah menjadi kebiasaan selama ini. Bahkan dia blak-blakan menyebut suvenir itu bisa berupa ponsel mahal.

"Itu kalau iPhone bisa iPhone (tipe) berapa. Itu kenyataan. Ada 800 BUMN dengan anak, cucu, bayangkan itu RUPS tiap tahun. Jangan-jangan kalau koleksi HP bisa berapa (banyak)," ujar Arya. 

3. Mengangkat Ahok jadi Komut Pertamina dan Chandra Hamzah Jadi Komut BTN

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama (Ahok) datang ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 9 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Erick Thohir mengangkat sejumlah nama tenar di dunia politik dan hukum ke dalam bursa BUMN. Politikus kontroversial Basuki Tjahja Purnama alias Ahok ditunjuk sebagai komisaris di Pertamina. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP itu dinilai mampu membenahi Pertamina yang sejumlah eks dirutnya tersandung kasus korupsi.

Selain Ahok, Erick juga menunjuk Chandra Hamzah ditunjuk sebagai Komisaris Utama Bank Tabungan Negara (BTN). Sebelumnya, Mantan Wakil Ketua KPK itu pernah menjabat sebagai komisaris utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 2014.

Baca Juga: Erick Thohir: Sekarang Era iCloud, Ngapain BUMN Bikin Gedung Arsip?

Infografik gebrakan Erick Thohir (IDN Times/Arief Rahmat)

4. Perketat pendirian anak cucu perusahaan BUMN yang tak sesuai core bisnisnya

Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Helmi Shemi)

Erick Thohir akan memperketat pendirian anak usaha perusahaan BUMN dan akan mengembalikan anak usaha ke core bisnisnya masing-masing. Bahkan apabila anak usaha itu tidak jelas core bisnisnya dan terus merugi, Erick mengancam akan menutupnya.  Itu dilakukan agar anak usaha tidak menggerogoti induk usahanya.

Keseriusan Erick Thohir semakin terlihat sejak ia mengeluarkan surat edaran moratorium atau larangan sementara pembentukan anak usaha, cucu, hingga cicit perusahaan BUMN.

Baca Juga: Erick Thohir Hapus Anggaran Rapat Gak Penting di Kementerian BUMN

5. Mengangkat 2 wakil menteri dan memangkas 4 deputi Kementerian BUMN

Gedung BUMN. (IDN Times/Indiana Malia)

Erick Thohir mengangkat dua wakil menteri dan memangkas deputi empat dari tujuh deputi selama ini. Menurutnya, ini dilakukan agar birokrasi lebih efisien. Tiga deputi akan mengurus hukum, SDM, dan keuangan kementerian sedangkan dua wakil menteri ditugaskan untuk mengurus bisnis BUMN.

Wakil Menteri I yakni Budi Gunadi membina BUMN sektor farmasi, jasa survei, energi, pertambangan, industri strategis, dan media. Sementara Wakil Menteri II Kartika Wirjoatmodjo Wamen BUMN II membina BUMN sektor industri agro, kawasan, logistik, pariwisata, jasa keuangan, konstruksi, jasa konsultan, sarana dan prasarana perhubungan.

Selain itu, Erick juga memiliki 4 staf khusus yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan terkait hal-hal yang bukan bidang tugas dari unsur-unsur organisasi kementerian.

6. Membentuk Satgas Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/12) (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Untuk mempercepat penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Erick Thohir membentuk task force atau satuan tugas (satgas) pada November lalu.

Rencananya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan disambungkan ke Surabaya. Proyek yang merupakan kerja sama dengan Belt and Road Initiative dari Tiongkok ini ditargetkan bisa mulai beroperasi dua tahun mendatang atau 2021. 

Baca Juga: Erick Thohir Akan Satukan 85 Bisnis Hotel BUMN dengan Inna Group

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya