Angka Pengangguran Indonesia Masih Tinggi, Ini Saran Pengamat
Pertumbuhan ekonomi perlu 6-8 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin, beberapa waktu lalu sempat mengatakan saat ini tingkat pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi. Ia mengatakan, jumlah pengangguran di Inonesia masih cukup banyak yakni sekitar 70 juta orang.
"Walau masih lebih baik dari beberapa negara, namun kalau kita melihat jumlah pengangguran di Indonesia lumayan tinggi, hampir sekitar 70 juta yang menganggur," katanya saat ditemui IDN Times di Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengatakan tingginya angka pengangguran disebabkan ada missmatch antara kebutuhan industri dan skil yang dipelajari di perguruan tinggi.
Baca Juga: Angka Pengangguran Diprediksi Turun Bertahap, Ini Sebabnya
1. Agar serapan tenaga kerja maksimal pertumbuan ekonomi perlu naik 6-7 persen
"Pergeseran dari sektor pertanian ke jasa seperti ekonomi digital juga belum diantisipasi oleh lembaga pendidikan. Faktor lain karena kondisi ekonomi masih belum stabil," katanya saat dihubungi IDN Times.
Untuk itu agar serapan tenaga kerja maksimal, saran Bhima, pertumbuhan ekonomi perlu naik 6-7 persen.
Baca Juga: Wiranto Bantah Pemerintahan Jokowi Banyak Utang dan Pengangguran