TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bank Tabungan Negara Turunkan Target Pertumbuhan Kredit

BTN revisi target 15 - 16 persen

Antara

Jakarta, IDN Times - PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN) akan menurunkan target pertumbuhan kredit perseroan pada akhir tahun ini menjadi 15 persen hingga 16 persen secara year on year, padahal sebelumnya perseroan mematok pertumbuhan kredit sebesar 17 persen.

"Ada revisi sedikit di rencana bisnis bank, untuk pertumbuhan kredit turun sedikit. Jadi pertumbuhan kredit di sekitar 15-16 persen,” kata Direktur Utama BTN Maryono di Kompleks DPR RI Jakarta, seperti yang dikutip melalui Info Bank News, Selasa, (9/7).

Baca Juga: Mengenal BTN, Bank yang Ada Lebih dari 100 Tahun

1. Ini alasan BTN turunkan target

Bank BTN

Menurutnya, salah satu pemicu pihaknya menurunkan target pertumbuhan kredit ialah permintaan KPR, khususnya nonsubsidi yang tidak sesuai ekspetasi. “Pasarnya agak turun karena di nonsubsidi,” kata Maryono.

Selain itu ia menambahkan, revisi target dilakukan juga untuk mengantisipasi perekonomian nasional.

2. Pertumbuhan kredit naik 19,57 persen kuartal pertama

Bank BTN

Sebagai informasi, hingga kuartal I-2019, penyaluran kredit BTN masih dapat tumbuh positif. Tercatat kredit BTN naik 19,57 persen secara year on year (yoy), dari Rp 202,5 triliun pada triwulan I-2018, menjadi Rp242,13 triliun pada kuartal pertama tahun 2019.

Baca Juga: Bakal Akusisi Empat Perusahaan, BTN Yakin Capai Target Bisnis 2018

3. Likuiditas tahun ini diprediksi bisa mencapai hingga Rp 1,5 triliun

ANTARA/Aji Cakti

Terlepas dari target pertumbuhan kredit, BTN optimis pasokan likuiditas hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp1,5 triliun. Optimisme tersebut muncul karenan Bank Indonesia (BI) mengeluarlan regulasi untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM)

"Pelonggaran GWM itu sangat berpengaruh sekali ya, BTN dapat longgarkan likuiditas Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun,” ujarnya.

Baca Juga: BTN Akuisisi PNMIM, Skema Pembiayaan Perumahan Bisa Lebih Mudah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya