Begini Strategi TINS Hadapi Penurunan Harga Timah akibat Virus Corona
Sudah ada 910 korban jiwa akibat virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Timah Tbk mengakui harga jual timah kembali mengalami penurunan akibat wabah virus corona yang semakin meluas. Oleh karena itu, perseroan masih wait and see perkembangan pasar untuk meningkatkan produksi.
"Kalau harga bagus, ya kami tingkatkan produksi lagi. Nanti saya komunikasi lagi sama industri untuk bahas ini," kata Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani di Jakarta, Senin (10/1).
Kendati begitu emiten berkode saham TINS itu tak menampik bahwa harga Timah sempat bertengger di US$17.800 per metrik ton di awal tahun, sebelum akhirnya terkoreksi.
Baca Juga: Permintaan Timah Global Melambat, PT Timah Optimistis Produksi Positif
1. Produksi ditargetkan 5 persen
Pada kesempatan yang sama, corporate Secretary PT Timah, Abdullah Uma, menyebutkan untuk mengantisipasi penurunan harga perusahaan masih menahan jumlah ekspor saat ini. Karena hal itu perseroan tak menargetkan angka produksi yang agresif di tahun ini.
"Targetnya naik 5 persen, tapi tergantung juga dengan harga," ujarnya.