TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Curhat Awak Kabin Garuda tentang Lelahnya Bekerja di Era Ari Askhara

Ari Askhara dituding pernah membuat pramugari Garuda opname

Ikagi Garuda Indonesia sambangi Kementerian BUMN (IDN Times/Auriga Agustina)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah karyawan PT Garuda Indonesia Tbk yang tergabung dalam Ikatan Awak Kabin Garuda membagi kisah tentang beratnya bekerja pada era Ari Askhara menjabat sebagai dirut. Hal itu mereka sampaikan saat mendatangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada hari ini, Senin (9/12).

"Contoh, schedule Sydney-Jakarta-Sydney itu harus-nya 3 hari tapi jadi PP (pulang-pergi satu hari). Itu beri dampak tidak bagus kepada awak kabin, sekarang sudah ada 8 orang yang diopname," kata Sekretaris Jenderal IKAGI Jacqueline Tuwanakotta, di Kementerian BUMN.

Baca Juga: Fakta-fakta Unik Peluncuran Airbus A330-900neo Garuda Indonesia

1. Ari Askhara melanggar janji

Ikagi Garuda Indonesia sambangi Kementerian BUMN (IDN Times/Auriga Agustina)

Padahal, kata Jacqueline, pada awal kepemimpinannya di Garuda, Ari Askhara berjanji akan membangun relasi yang baik dengan awak kabin dan seluruh karyawan Garuda. Akan tetapi, selang beberapa bulan berjalan, banyak kebijakan Ari yang dinilai merugikan awak kabin.

Aturan jadwal terbang awak kabin tadi salah satunya. Kebijakan baru Ari meniadakan waktu yang biasanya digunakan untuk beristirahat. Tapi, menurutnya, itu bukan satu-satunya kebijakan Ari yang merugikan awak kabin.

2. Ari Askhara ancam mutasi awak kabin jika melakukan sedikit kesalahan

IDN Times / Helmi Shemi

Ada sejumlah kebijakan lain yang dianggap ganjil seperti mutasi dan larangan ikut terbang sebagai hukuman bagi awak kabin. Menurutnya, hukuman mutasi kerap dilakukan tanpa dasar yang kuat.

"Mereka takut, terancam, melakukan kesalahan sedikit langsung dipindahkan ke Papua. Lalu, awak kabin yang harusnya pembinaan di-grounded, grounded itu gak boleh terbang," tuturnya.

Baca Juga: 6 Dirut BUMN di Era Rini Soemarno yang Tersandung Kasus 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya